Dukung Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan, AHY: Jangan Sedikit-Sedikit Pakai Kekerasan

Jangankan 135 orang, satu nyawa pun terlalu mahal, terlalu besar untuk sebuah ajang sepak bola."

Eleonora PEW
Senin, 14 November 2022 | 13:27 WIB
Dukung Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan, AHY: Jangan Sedikit-Sedikit Pakai Kekerasan
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (tengah) saat memberikan keterangan kepada media usai melantik 38 ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) se- Jawa Timur, di Kota Batu, Jawa Timur, Minggu (13/11/2022). [Dok.Antara]

SuaraMalang.id - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendorong supaya tragedi Kanjuruhan segera diusut tuntas, mengingat tragedi yang menelan 135 nyawa dan melukai 600 lebih suporter pada Sabtu (1/10/2022) itu menorehkan catatan terburuk dalam sejarah sepak bola.

“Demokrat terus menuntut agar peristiwa tersebut terus diinvestigasi secara tuntas karena kita ingin, yang bertanggung jawab benar-benar bisa mempertanggungjawabkan,” kata AHY di Kota Batu, Minggu (13/11/2022).

AHY mendapat laporan dari Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak dan Arumi Bachsin sang istri serta Wali Kota Malang Sutiaji bahwa sampai saat ini banyak korban maupun keluarga korban yang masih mengalami trauma akibat peristiwa itu.

“Mereka menyampaikan harus dilakukan trauma healing karena tiba-tiba kehilangan orang yang dicintainya. Tidak tanggung-tanggung, seorang anak kehilangan orang tuanya, seorang istri kehilangan suaminya, sebetulnya sangat memilukan dan juga memalukan,” ujar AHY, dilansir BeritaJatim.com--jaringan SuaraMalang.id.

Baca Juga:AHY Meminta Tragedi Kanjuruhan Diusut Sampai Tuntas

AHY tidak ingin kejadian ini kembali terulang di kemudian hari. Tragedi ini harus menjadi pelajaran bagi semua stakeholder sepak bola nasional. Sebab, tujuan utama sepak bola adalah untuk mempersatukan, bukan untuk menimbulkan korban jiwa.

“Kami tidak ingin tragedi seperti itu terjadi kembali. Ini pelajaran yang mahal dan sangat berharga. Jangankan 135 orang, satu nyawa pun terlalu mahal, terlalu besar untuk sebuah ajang sepak bola, yang harusnya membawa semangat kegembiraan bahkan mempersatukan kita semuanya,” papar AHY.

Bahkan, AHY juga meminta PSSI melakukan reformasi tata kelola sepak bola agar lebih baik. Dia juga meminta polisi untuk tidak represif terhadap masyarakat. Sebab, tindakan represif akhirnya membuat korban jiwa berjatuhan dan kesedihan mendalam bagi para korban dan keluarga.

“Kita ingin segera dilakukan reformasi tuntas untuk dunia olahraga dan pesepakbolaan kita di masa mendatang karena kita adalah negara yang cinta damai. Kalau ada masalah, jangan sedikit-sedikit gunakan kekerasan, yang akhirnya menimbulkan korban jiwa berjatuhan,” kata AHY.

“Oleh karena itu, duka cita sedalamnya untuk korban semoga husnulkhatimah, diterima disisi terbaik Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan, ketabahan, dan kelapangan jiwa,” tandasnya.

Baca Juga:Rocky Gerung Nilai Sosok Ideal Dampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024 Gibran Rakabuming Bukan AHY dan Aher

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini