Selain itu, Reisa juga meminta agar tidak ada pihak yang mengabaikan bahaya dari COVID-19 meski sub varian baru XBB yang telah ditemukan di 28 negara, memberikan gejala yang lebih ringan terhadap pasien.
“Mohon kepada masyarakat untuk selalu mengecek kebenaran beritanya melalui kanal-kanal resmi pemerintah seperti Kementerian Kesehatan dan BPOM supaya tahu apakah berita yang diterima ini benar atau tidak,” kata duta adaptasi kebiasaan baru itu. [ANTARA]