SuaraMalang.id - Korban meninggal Tragedi Kanjuruhan kembali bertambah. Kini total korban mencapai 135 orang.
Korban ke-135 itu merupakan Aremania yang sebelumnya sempat dirawat di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.
Korban meninggal tersebut atas nama Farzah Dwi Kurniawan. Ia meninggal di RSSA, Minggu (23/10/2022) malam.
Farzah merupakan mahasiswa Fakultas Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Farzah merupakan warga Jalan Sudimoro Utara RT 3/RW 17, Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur.
Baca Juga:Iwan Bule Sesumbar Transformasi Sepak Bola Indonesia Jadi Model Percontohan untuk Negara Lain
Bertambahnya korban tragedi Kanjuruhan membuat masyarakat semakin gencar menyuarakan agar kasus yang menelan ratusan nyawa ini diusut tuntas.
Masyarakat juga menyesalkan adanya pernyataan Polri yang menyebutkan kematian para korban Tragedi Kanjuruhan bukan karena gas air mata, melainkan karena kekurangan oksigen.
Warganet juga membanjiri kolom komentar akun instagram @informasi_malangraya yang mengunggah ucapan duka atas meninggalnya Farzah.
"gimana bos masih ngomong gas air mata gak berbahaya?," ujar bima***
"semua wajib diperiksa polisi, panpel, suporter yang rusuh entah ada 5 ribu orang atau lebih proses saja biar adil. Ini urusan nyawa manusia," kata bagus***
Baca Juga:Turut Berduka Korban Tragedi Kanjuruhan Malang Bertambah Lagi Seorang
"turut berduka cita, semoga kasus ini segera diusut tuntas. Serta tidak ada kejadian seperti ini lagi kedepannya," komen anik***
"kalau udah gini manajemen masih bungkam?," tanya choirul***
"ini bukan lagi gas air mata tapi racun pembantaian," kata rahman***
Kontributor : Fisca Tanjung