SuaraMalang.id - Tragedi Kanjuruhan Malang masih ramai menjadi sorotan kemarin, Senin (17/10/2022). Selain itu, masih ada sejumlah peristiwa lain, terutama banjir parah di Malang Selatan.
Selain itu masih ada sejumlah peristiwa lain:
1. Update pengobatan korban Tragedi Kanjuruhan Malang
Pemerintah Jawa Timur ( Jatim ) membantah biaya pengobatan terhadap para korban luka-luka Tragedi Kanjuruhan Malang dihentikan.
Baca Juga:Exco PSSI Bakal Gelar Pelatihan Penyelenggara Liga AgarTragedi Kanjuruhan Tidak Terulang
Informasi itu pertama kali diembuskan oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). Mereka mengaku mendapat informasi itu dari kalangan Aremania (supporter Arema FC).
"Di mana itu? Sekarang saya mau minta, informasi dari mana, dan di layanan kesehatan mana," kata kata Khofifah saat ditemui usai melepas masyarakat Jatim yang akan transmigrasi di beberapa daerah di Tanah Air, Senin (17/10/2022).
Ia pun meminta agar Komnas HAM menanyakan informasi tersebut, langsung kepada keluarga korban yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Saiful Anwar.
2. Longsor di Jember
Akses jalan menuju Taman Gandrung Terakota putus total, Senin (17/10/2022). Hal ini disebabkan ruas jalan paving tergerus longsor dan runtuh ke jurang.
Baca Juga:Banjir Parah Malang Selatan, Pengungsi Butuh Makanan Siap Saji
"Jalannya terputus, tergerus longsor, jadi gak bisa lewat situ, sangat berbahaya," kata Affan warga sekitar.
Untuk para wisatawan yang ingin berkunjung di tempat wisata dengan ratusan patung gandrung tersebut harus memutar jalan, karena saat ini jalur utama ditutup dan dialihkan ke jalan menuju Jiwa Jawa resort.
"Sementara akses dialihkan, agar wisatawan tetap bisa berkunjung disini," ujarnya.
3. Permintaan Aremania sediakan dokter buat otopsi
Kepolisian menerima usulan Aremania terkait dokter forensik yang akan mengautopsi korban tragedi Kanjuruhan.
Terkini, tim penyidik Polda Jawa Timur dan Polres Malang masih melakukan verifikasi kepada keluarga korban.
"Sekarang, tim Polres Malang mendampingi tim penyidik dari Polda Jatim masih bertemu dengan pihak keluarga. Hasilnya bagaimana nanti akan kami informasikan kembali," kata Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana, Senin (17/10/2022).
Disebutkan, ada dua korban yang diusulkan autopsi. Hal itu berdasarkan permintaan dari ayah korban.
4. Banjir Banyuwangi
Puluhan orang terdiri dari anak-anak dan lanjut usia ( Lansia ) dievakuasi oleh Tim BPBD Banyuwangi. Ini setelah ketinggian banjir yang merendam 4 kecamatan di tengah kota terus meninggi.
Ketinggian banjir bahkan ada yang mencapai 1 meter. Ini tentu mengkhawatirkan bagi warga yang terdampak. Banjir ini terjadi setelah sungai Kali Sobo meluap dan merendam permukiman warga di sekitarnta.
Evakuasi dilakukan oleh Tim BPBD pagi hingga siang tadi, Senin (17/10/2022). Banjir cukup parah dengan ketinggian satu meter ini terjadi di Perumahan Sutri, Kelurahan Sobo, Kecamatan Banyuwangi.
Banjir tidak hanya menerjang permukiman penduduk, namun juga meluber ke jalanan. Meski tidak ada korban jiwa, insiden itu mengakibatkan satu rumah mengalami ambruk, serta aktivitas warga terganggu.
Sejumlah wilayah di Malang Selatan, Jawa Timur dikepung banjir dan tanah longsor, Senin (17/10/2022) siang. Banjir terjadi akibat curah hujan yang tinggi.
Debit air sungai pun meluap ke daratan dan merendam rumah.
Setidaknya ada 5 wilayah di Malang Selatan yang dikepung banjir. Meliputi, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kecamatan Pagak dan Kecamatan Donomulyo, Kecamatan Donomulyo dan Bantur.
Sebelumnya, banjir sudah menerjang Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan pada Sabtu (15/10/2022).