Komentar Soal Dadang, Bayu Skak Malu sebagai Arek Malang

Bayu Skak merasa ada yang tidak tepat dengan pernyataan Dadang seolah menutup pintu perdamaian dua suporter Bonek Persebaya dan Aremania.

Eleonora PEW
Jum'at, 07 Oktober 2022 | 20:05 WIB
Komentar Soal Dadang, Bayu Skak Malu sebagai Arek Malang
Bayu skak saat konfrensi pers di XX1 Epicentrum, Jakarta, Selasa (6/9). [Suara.com/Oke Atmaja]

SuaraMalang.id - Sama seperti banyak netizen lainnya, aktor asal Malang Bayu Skak mengungkapkan kekecewaannya terhadap pernyataan Dadang, yang menjadi narasumber perwakilan dari Aremania dalam Mata Najwa.

Bayu Skak merasa ada yang tidak tepat dengan pernyataan Dadang seolah menutup pintu perdamaian dua suporter Bonek Persebaya dan Aremania.

"Sak umur-umur ket iki aku isin dadi wong Malang. Gara-gara lambene dadang (Seumur-umur baru kali ini aku malu jadi orang Malang karena mulutnya Dadang)," tulis Bayu Skak dalam akun Twitter-nya, @moektito, Jumat (7/10/2022).

Dalam sebuah potongan video di media sosial, Dadang menjawab Andi Peci, perwakilan dari Persebaya yang ingin berkunjung ke Malang dengan dua tujuan, pertama mengucapkan belasungkawa dan kedua bersama-sama menjadi satu gerakan untuk mengusut tuntas. "Hanya itu saja sebenarnya," kata Andi Peci.

Baca Juga:Anggota DPR Minta Polisi Konsisten Usut Tragedi Kanjuruhan: Jangan Alihkan Masalah Inti, Tersangka Belum Menyeluruh Secara Tepat

Begini jawaban Dadang untuk Andi Peci. "Tanpa mengurangi rasa hormat, panjenengan semua dan teman-teman Bonek. Kalau pertandingannya tidak melawan Persebaya, kami persilahkan saja, tapi ini kan melawan Persebaya, kami ingin nantinya ada friksi yang tidak-tidak di tingkat grassroot," jawabnya.

Namun, di akhir dialog, Dadang mengklarifikasi tidak menolak kedatangan Bonek ke Malang.

"Saya pengen klarifikasi tidak ada penolakan teman-teman Bonek ke Malang. Teman-teman Green Nord sudah ke Kanjuruhan meskipun tanpa ijin. Permasalahan lain-lainnya, tolong kami masih berduka. Biarkan kami melewati masa duka ini sampai 40 hari, setelahnya baru kita komunikasi. Masalah yang kami tolak bukan masalah kehadiran, tapi masalah usut tuntas. Kami biarkan kami Aremania yang bekerja, tanpa mengurangi rasa hormat," tuturnya.

Sejumlah warganet berkomentar kritis terhadap pernyataan Dadang yang tidak tepat. "Supporter seindonesia pada bersatu bilang "Malang kamu tidak sendiri" tapi Dadang malah dengan egoisnya bilang "Malang biar kami urus sendiri"kamu nyakitin hati supporter se indonesia mas dadang!" tulis seorang netizen.

Warganet lainnya pun meminta Bayu Skak untuk membantu bersatunya suporter Bonek dan Aremania. "Tolong mas bay, njenengan yang punya influence besar di Surabaya & Malang, untuk mau terus peduli dengan hal ini. Dan matur suwun sudah konsen juga dengan Dadang ini. Sangat meresahkannn," tulisnya.

Baca Juga:PSSI akan Diinvestigasi Pemerintah walaupun Dibawah Naungan FIFA

Ada juga yang bersuara mempertahankan ego terlalu mahal untuk ratusan nyawa yang melayang. "Titip saudara² bonek yg akan tetap bersilaturahmi ke kanjuruhan.. mereka datang dengan hati dan rasa persaudaraan..Ratusan nyawa trlalu mahal untuk mempertahankan sebuah ego yg tdak jelas.." tulisnya.

Seorang warganet yang mengaku Aremania juga tak memahami soal Sosok Dadang. "Sejak kecil jadi Aremania pun aku gak pernah ngerti yang namanya Dadang.Lha kok tiba2 muncul ngomong di depan publik atas nama Aremania. Lak goblok kan Sudah saatnya dibentuk Organisasi Aremania, untuk menghindari hal-hal gblk seperti itu," tulisnya.

Kontributor: Ismoyo Sedjati

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini