Sanksi PSSI untuk Arema FC Buntut Teror Petasan di Hotel PSS Sleman Menginap

Arema FC dijatuhi hukuman denda total Rp 170 juta akibat ulah tidak simpatik suporter saat pertandingan melawan PSS Sleman di Stadion Kanjuruhan, pada Jumat (5/8/2022).

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Senin, 15 Agustus 2022 | 19:46 WIB
Sanksi PSSI untuk Arema FC Buntut Teror Petasan di Hotel PSS Sleman Menginap
Logo Arema FC. [Foto; Antara]

SuaraMalang.id - Arema FC dijatuhi hukuman denda total Rp 170 juta akibat ulah tidak simpatik suporter saat pertandingan melawan PSS Sleman di Stadion Kanjuruhan, pada Jumat (5/8/2022) lalu. 

Komisi Disiplin PSSI melalui surat nomor 016/L1/SK/KD-PSSI/VII/2022 menjelaskan, ada tiga pelanggaran. Pertama, disebutkan bahwa Arema FC dinilai melakukan pelanggaraan karena ulah suporter yang menyalakan flare di tribun utara dan selatan. Denda akibat pelanggaran tersebut Arema FC diganjar denda sebesar Rp 100 juta.

Kemudian, surat nomor 015/L1/SK/KD-PSSI/VII/2022 menyebutkan bahwa ditemukan adanya lemparan gelas mineral sebanyak dua kali oleh suporter yang diarahkan kepada pemain PSS Sleman.

Akibat pelemparan gelas mineral itu, denda yang harus dibayar Arema FC bertambah Rp 50 juta.

Baca Juga:Arema FC Minta Aremania Hentikan Aksi yang Rugikan Klub

Ketiga, surat bernomor 014/L1/SK/KD-PSSI/VIII/2022  terkait adanya penembakan beberapa petasan ke hotel tempat menginap PSS Sleman. Surat ini sekaligus menggenapi total denda yang harus dibayarkan oleh Arema FC sebesar Rp 170 juta. 

Menanggapi  denda yang cukup besar tersebut, Arema FC menilai bahwa semua pihak harus instropeksi, sebab hal tersebut sangat merugikan Arema FC.

“Hal ini tentu saja sangat disayangkan. Kami terus menghimbau kalau perlu menindak tegas hal-hal yang berpotensi munculnya pelanggaran yang berakibat pada kerugian pada klub,” ungkap Ketua Panpel Arema FC Abdul Haris.

Ketegasan dari Panpel dan pihak keamanan menurut Abdul Haris adalah sebagai antisipasi untuk menyelamatkan pertandingan, sebab jika pelanggaran itu terulang dikhawatirkan Arema FC terkena hukuman pengososan tribun bahkan menjalani laga usiran.

“Kita harus berpikir kemungkinan terburuk akibat adanya pelanggaran ini, sebab tidak menutup kemungkinan adanya hukuman pengosongan tribun bahkan pertandingan usiran. Ini yang sangat kita khawatirkan, jadi sekali lagi kami mohon kepada suporter untuk menghentikan aksi-aksi yang bisa menjurus pada sanksi dan denda,” tegasnya.

Baca Juga:Diikuti 48 Klub, Liga 3 Jateng Bakal Digelar September 2022

Ia menambahkan, Panpel langsung berkoordinasi untuk mengambil langkah berikutnya. Terutama dalam membangun kesadaran suporter  agar  tidak melakukan tindakan yang memicu sanksi.

“Hal utama yang harus dibangun adalah kesadaran, seketat apapun pengamanan dengan jumlah personel yang banyakpun hal itu tidak akan berarti tanpa adanya kesadaran dari suporter,” tandas Haris.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini