SuaraMalang.id - Masyarakat yang hendak bepergian dari Lumajang ke Malang atau sebalaiknya via jalur lintas selatan, kini bisa melalui Jembatan Gantung Gladak Perak.
Jembatan ini telah selesai dibangun dan diresmikan pada Sabtu (23/4/2022) oleh Bupati Lumajang Thoriqul Haq dan Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati.
Antusias masyarakat untuk menjajal jembatan tersebut pun tinggi. Bahkan, saat momen lebaran beberapa waktu lalu sempat terjadi kemacetan di kawasan jembatan gantung tersebut.
Salah satunya terlihat dalam video yang diunggah oleh akun instagram @lumajangsatu.
Baca Juga:H-1 Idul Fitri, Gunung Semeru Meletus Keluarkan Awan Panas Sejauh 3,5 Km
Dalam video terlihat kawasan jembatan Gladak Perak dibanjiri oleh pengendara motor yang diduga akan melakukan perjalanan mudik.
Para pengendara motor tersebut mengantri untuk melintasi jembatan.
Antrean terlihat cukup padat hingga memenuhi jalan.
Sebagai informasi, jembatan gantung sepanjang sekitar 120 meter itu membentang di atas Sungai Besuk Sat.
Meski begitu, lebar jembatan hanya kurang-lebih 2 meter saja dengan beban maksimum 5 ton.
Baca Juga:Jambret Nekat Beraksi Siang-siang, Gasak Kalung Emak-emak Lumajang Terekam CCTV
Jembatan gantung ini hanya bisa dilalui kendaraan roda dua dan tiga.
Alhasil, jembatan hanya bisa dilalui dari satu arah saja. Pengendara dari arah berlawanan harus menunggu giliran untuk melintasi jembatan saat sepi.
Sebelumnya, Jembatan Gladak Perak Lumajang hancur terkena erupsi besar Gunung Semeru pada Sabtu (4/12/2021) lalu.
Hancurnya jembatan itu memutus jalan utama Malang-Lumajang via jalur selatan. Akibatnya, lalu-lintas dialihkan memutar jauh lewat Probolinggo (utara).
Unggahan tersebut kemudian mendapat sejumlah respon dari warganet.
"itu mau wisata yang nyebrang mungkin hanya setengah saja," ujar nuki***