SuaraMalang.id - Militer Israel kembali menyerbu Tepi Barat, Rabu (27/4/2022) malam. Seorang warga Palestina dilaporkan tewas ditembak tentara Zionis tersebut.
Peristiwa itu menjadi pembunuhan kedua dalam dua hari terakhir.
"Tentara Israel menembak mati seorang warga Palestina di wilayah pendudukan Tepi Barat pada Rabu dalam bentrokan yang pecah usai penggerebekan," demikian menurut petugas medis dan kelompok militan, mengutip dari Antara, Rabu.
Kementerian luar negeri Palestina mengutuk penyerbuan itu dan mengatakan bahwa korban bernama Ahmad Massad telah dieksekusi dengan cepat.
Baca Juga:Salut! Perempuan Tunarungu Palestina Ajarkan Terapi Musik untuk Anak-anak
Otoritas Palestina, yang memerintah secara terbatas di Tepi Barat, telah berkali-kali mengutuk serbuan Israel di wilayah yang diperjuangkan Palestina sebagai negara merdeka itu.
Militer Israel mengatakan pasukannya telah menangkap dua tersangka dalam tindakan yang mereka sebut sebagai "aktivitas kontra terorisme" di kota Jenin.
Kemudian puluhan warga Palestina melempar batu dan alat peledak dan menembaki tentara, yang kemudian membalasnya dengan peluru tajam, kata pihak Israel.
Video yang beredar di media sosial memperlihatkan sedikitnya seorang Palestina menembak dengan sebuah senapan di jalan ketika suara-suara tembakan terdengar.
Kelompok militan Jihad Islam Palestina mengatakan dalam pernyataan bahwa Massad adalah salah satu anggota mereka dan bahwa dia telah dibunuh "ketika bentrok dengan tentara pendudukan".
Baca Juga:Puan Ingatkan Kemerdekaan Palestina dari Israel Menjadi Utang Indonesia dan Negara KAA
Israel telah meningkatkan penyerbuan di Tepi Barat menyusul serangkaian serangan mematikan yang menewaskan 14 orang di negara itu, termasuk tiga anggota polisi. Serbuan terhadap kota-kota Palestina telah menyulut bentrokan maut yang menewaskan sedikitnya 17 warga Palestina.
Perundingan damai Israel-Palestina gagal pada 2014 dan prospek kelanjutannya masih belum jelas.
Sumber: Reuters