SuaraMalang.id - Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Senin (18/4/2022) lalu menghubungi Presiden Rusia Vladimir Putin dan Raja Yordania Abdullah II via sambungan telepon. Komunikasi tersebut membahas eskalasi ketegangan dengan Israel di Yerusalem.
Presiden Abbas berbagi pandangan dengan Raja Abdullah mengenai perkembangan situasi di Yerusalem Timur dan menuding polisi Israel bertindak brutal.
"Secara brutal terhadap para jemaah, dalam pelanggaran terang-terangan hukum internasional dan hukum serta status sejarah status quo di kota suci tersebut," demikian laporan kantor berita Palestina WAFA mengutip dari Antara, Selasa (19/4/2022).
Menurut laporan WAFA, kedua pihak sepakat untuk segera mengelar pertemuan dan melanjutkan konsultasi, koordinasi dan kontak dengan sejumlah pihak terkait untuk menghentikan kekerasan di situs suci tersebut.
Baca Juga:Polisi Israel Pukuli Perempuan dan Anak-anak di Masjid Al Aqsa, Raja Arab Saudi Berang
Lewat percakapan telepon dengan Putin, Abbas membahas hubungan bilateral dan perkembangan terkini di Timur Tengah, menyebutkan bahwa ada kebutuhan untuk menghargai hukum internasional dan aksi untuk menghentikan pendudukan Israel di wilayah-wilayah Palestina.
"Abbas juga menyerukan upaya untuk memberikan perlindungan internasional bagi rakyat Palestina," kata WAFA.
Ketegangan antara Israel dan Palestina kian memanas dalam beberapa hari belakangan saat bulan suci Ramadhan bertepatan dengan libur Paskah Yahudi.
Bentrokan antara warga Palestina dan aparat kepolisian Israel pecah pada Jumat di kompleks Masjid Al Aqsa, sehingga menyebabkan lebih dari 160 warga Palestina terluka. Sumber: Xinhua
Baca Juga:Rusuh Lagi, Polisi Israel Larang Masuk Kompleks Al-Aqsa, Warga Palestina Protes