Kemarin Ramai Berita Kemenangan Arema FC, Antrean SPBU di Probolinggo Sampai Ibu Bunuh Bayinya Ternyata Guru PAUD

Kemenangan Arema FC atas PSM Makassar menjadi salah satu berita yang ramai menjadi sorotan publik, terutama di kawasan Malang Raya.

Muhammad Taufiq
Kamis, 31 Maret 2022 | 08:15 WIB
Kemarin Ramai Berita Kemenangan Arema FC, Antrean SPBU di Probolinggo Sampai Ibu Bunuh Bayinya Ternyata Guru PAUD
Pesepak bola Arema FC Ryan Kurnia (kedua kiri). [ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/hp]

SuaraMalang.id - Kemenangan Arema FC atas PSM Makassar menjadi salah satu berita yang ramai menjadi sorotan publik, terutama di kawasan Malang Raya.

Arema FC mengakhiri Liga 1 musim 2021/2022 dengan kemenangan 1-0 atas PSM Makassar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Rabu (30/3/2022). Gol dicetak Carlos Fortes mengantarkan Singo Edan meraih poin penuh.

Tambahan tiga poin ini membuat Arema FC untuk sementara waktu berada di peringkat empat klasemen Liga 1 dengan mengumpulkan 65 poin. Terpaut dua poin dari Persebaya Surabaya di posisi kelima.

Lalu ada kabar dari Probolinggo di mana antrean kendaraan mengular di sejumlah SPBU. Ternyata kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) sedang terjadi.

Baca Juga:Arema FC Tutup Liga 1 2021/2022 dengan Kemenangan 1-0 atas PSM Makassar

Sejumlah SPBU di wilayah Kabupaten Probolinggo Jawa Timur mengalami kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar. Alhasil, terjadi antrean panjang kendaraan di beberapa SPBU, salah satunya terjadi di SPBU Semampir.

Sopir truk asal Bondowoso, Sulaiman (57) mengatakan, sepanjang jalan terjadi antrean di beberapa SPBU wilayah Probolinggo.

"Saya ngisi di sini karena antrenya tidak terlalu panjang," ungkapnya mengutip dari Suaraindonesia.co.id, Rabu (30/3/2022).

Ia berharap segera ada solusi kelangkaan solar ini agar tak menghambat kerja sopir. "Gara-gara ini (solar langka-red) saya telat dan nanti pasti ditegur oleh bos," ujarnya.

Lalu dari Jember, ada update kasus pembunuhan bayi oleh ibunya sendiri berinisial FN (25 tahun). Ibu muda pembunuh bayinya sendiri yang berusia 1 bulan ternyata berprofesi sebagai guru.

Baca Juga:Bahan Pokok di Kota Batu Jelang Ramadhan Ini Dipastikan Masih Aman

Seperti disampaikan Kapolres Jember Akbp Hery Purnomo dalam jumpa pers penetapan tersangka di Mapolres Jember pada Rabu (30/03/2022).

"Yang bersangkutan berprofesi sebagai guru PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini). Adapun sang suami bekerja sebagai petani," katanya di depan para wartawan.

Ia menjelaskan, FN melakukan pembunuhan dengan melemparkan bayinya ke dalam sumur yang ada di dalam rumahnya. Saat kejadian, suasana sedang sepi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini