Santri Diminta Harus 'Berisik', Ikut Gencarkan Dakwah di Media Sosial Lawan Paham Radikal

Medis sosial banyak dipakai oleh kelompok tertentu untuk menyebarkan paham radikal. Hal ini disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Ra

Muhammad Taufiq
Kamis, 17 Maret 2022 | 10:34 WIB
Santri Diminta Harus 'Berisik', Ikut Gencarkan Dakwah di Media Sosial Lawan Paham Radikal
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komisaris Jenderal Polisi Boy Rafli Amar. (Foto: BNPT)

Sebanyak 2.157 orang Indonesia di Suriah, sebagian ada yang meninggal, ditahan, dan sebagian lagi kembali ke Indonesia.

"Ada juga yang hari ini masih berada di kamp pengungsian, utamanya wanita dan anak-anak. Jumlahnya kisaran 370 orang. Dari jumlah itu yang berusia di bawah 10 tahun sebanyak 82 anak," katanya lagi.

Untuk mencegah kejadian tersebut terulang, Boy Rafli mengajak para santri semakin gencar berdakwah di media sosial.

Baca Juga:Sebut Paham Radikalisme juga Menyusup ke Parpol dan Ormas, PKB Minta Pemerintah Lakukan Ini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini