Bukit di Lawang Malang Seluas 6 Hektare Longsor, 50 KK Diimbau Mengungsi

Kepala Desa Sumber Ngepoh, Sutirsak mengatakan, banjir besar berpotensi terjadi karena tebing di wilayah setempat terlanda longsor hingga 6 hektare luasnya.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Rabu, 09 Maret 2022 | 12:18 WIB
Bukit di Lawang Malang Seluas 6 Hektare Longsor, 50 KK Diimbau Mengungsi
Penampakan tebing di kawasan bukit Kecamatan Lawang Kabupaten Malang yang mengalami longsor dan mengakibatkan banjir di sebagian wilayah Desa Sumber Ngepoh Kecamatan Lawang, Rabu (9/3/2022). [SuaraMalang.ID/Bob Bimantara Leander]

SuaraMalang.id - Warga yang tinggal di bantaran Sungai Welang Desa Sumber Ngepoh Kecamatan Lawang Kabupaten Malang was-was. Sebab, potensi banjir besar mengancam imbas tanah longsor.

Kepala Desa Sumber Ngepoh, Sutirsak mengatakan, banjir besar berpotensi terjadi karena tebing di wilayah setempat terlanda longsor hingga 6 hektare luasnya. 

Tebing yang biasa disebut warga sekitar tebing Cerobong PT Malindo Raya itu 6 hektare lahannya kini gundul akibat bencana tanah longsor pada Selasa (8/3/2022) kemarin. Pepohonan di kawasan tersebut ambrol terdampak longsor.

"Dan kalau lihat itu, kalau hujan lagi pasti bahaya. Air hujan itu langsung turun ke sungai kecil dan meluap ke sungai Welang. Akibatnya warga desa kami yang tinggal di pinggir sungai pasti banjir," ujarnya, Rabu (9/3/2022).

Baca Juga:Banjir di Lawang Malang Menyeret Lima Warga, Seorang Korban Ditemukan Tewas

Berdasar pantauan SuaraMalang.ID, dampak longsoran di tebing itu berbentuk huruf Y.
Tebing tersebut pun dipisahkan sekitar empat hektar pertanian sawah dari akses jalan desa.

Akibat tanah longsor tersebut, sebagian wilayah Desa Sumber Ngepoh terlanda banjir dengan tinggi sekitar 30 sentimeter. Selain itu, kandang hewan ternak milik warga sekitar di bawah tebing juga sebagian terendam longsoran.

"Kemarin itu sampai 30 sentimeter, ya kami duga awalnya dari longsor tebing kemarin itu. Dan ada kandang bebek dan ikan juga di sana yang sebagian terendam longsoran," ujarnya.

Sebagai upaya meminimalisasi potensi terjadinya banjir susulan, sebanyak 50 Kepala Keluarga (KK) yang tinggal di bantaran sungai diimbau untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.

"Iya kami sarankan untuk ngungsi karena kalau hujan lagi potensi banjirnya besar," tutur dia.

Baca Juga:Penampakan Wisata Sumber Krabyakan Lawang Malang Porak-poranda Diterjang Tanah Longsor

Akses menuju lokasi bencana longsor ditutup lantaran membahayakan.

"Kami beri portal supaya gak lewat warga ke sini. Karena bahaya," ujarnya.

Kontributor : Bob Bimantara Leander

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini