SuaraMalang.id - Almarhum petinju asal Malang, Hero Tito masih mempunyai impian yang belum tercapai, yakni merenovasi kediamannya di Dusun Sindurejo Desa Banjarejo Kecamatan Pakis Kabupaten Malang.
Hero hanya mampu melakukan pembongkaran rumahnya. Kini rumahnya nampak bangunan setengah jadi.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dispora Jawa Timur ingin membantu ahli waris untuk mewujudkan impian petinju yang mempunyai empat gelar juara tinju nasional itu.
Kepala Dispora Jawa Timur, Pulung Chausar datang langsung ke kediaman Hero. Dia menemui istri Didin Nurul Wijayanti dan kedua anak almarhum, Tito Al Ghazali (5) dan Tasya Adinka Azahra (13).
"Kami memberikan tali asih untuk ahli waris. Ibu Gubernur ikut ber belasungkawa sebesar-besarnya dan beliau juga merasa kehilangan. Hero merupakan petinju kebanggaan Jawa Timur dan kini khususnya warga Malang," ujar dia di rumah duka, Jumat (4/2/2022) malam.
Pemberian bantuan tali asih itu pun membuat wajah istri dan kedua anak almarhum terbantu. Isak tangis tadi pagi mulai memudar menjadi senyum tipis.
Istri Hero Tito, Didin mengaku akan menggunakan bantuan dari Pemprov Jatim ini untuk melanjutkan wasiat dari Hero Tito, yakni membangun rumah.
"Ini pasti kami lanjutkan karena cita-citanya mas Hero itu rumah untuk anaknya," tutur dia.
Didin mengatakan, saat Hero pergi ke Jakarta, rumah tersebut masih belum selesai renovasi. Hero pun kerap kali meminta perkembangan pembangunan rumah ke istrinya.
Baca Juga:Angka Kesembuhan Pasien Covid-19 di Kota Malang Kian Meningkat
"Kemarin dia berangkat, rumah masih belum selesai renovasi, masih tahap pasang pondasi dan dia nggak tahu kalau rumahnya selesai. Tahunya dari video dan foto yang saya kirim. Sekarang pembangunan rumah ini kami teruskan," ujarnya.
Hero pun sempat berpesan ke Didin bahwa nantinya jika rumahnya telah jadi ada sasana tinju di rumahnya. Hero ingin nantinya siapapun bisa berlatih tinju di rumahnya.
"Dia (Hero setiap hari psen rumahnya harus gini rumahnya harus gitu buat anak-anak dan buat sampean (Didin). Nanti di depan rumah akan dibangun sasana tinju jadi siapapun yang latihan nanti datang saja," tutupnya.
Sebagai informasi, Hero Tito dinyatakan wafat setelah dirawat empat hari di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading Jakarta.
Hero dirawat karena tidak sadar diri akibat terkena pukulan uppercut musuhnya James Mokoginta di pertandingan tinju Holywings, Minggu (27/2/2022).