Kisah Sedih di Balik Perjuangan Hero Tito Kembali ke Ring Tinju

Petinju asal Malang, Heru Purwanto alias Hero Tito koma usai pertandingan melawan James Mokognita di Holywings pada Minggu (27/2/2022).

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Selasa, 01 Maret 2022 | 19:45 WIB
Kisah Sedih di Balik Perjuangan Hero Tito Kembali ke Ring Tinju
Petinju asal Malang Hero Tito bersama juru bicara keluarga, Zulham A Mubarrok. [Dokumentasi Zulham]

SuaraMalang.id - Petinju asal Malang, Heru Purwanto alias Hero Tito koma usai pertandingan melawan James Mokognita di Holywings pada Minggu (27/2/2022).

Juru bicara keluarga Hero Tito, Zulham A Mubarrok menjelaskan, Hero sedang dalam perawatan di rumah sakit pasca tumbang di ronde ke-7. Dana perawatan sementara ini dibiayai oleh promotor tinju sekaligus manajer Hero Tito, Armin Tan.

"Kondisi mas Hero pasca tiga hari kejadian dalam kondisi koma, masih tidak sadarkan diri tapi dalam penanganan yang terbaik.  Seluruh biaya saat ini dibantu oleh manajer bang Armin dan sudah habis sekitar Rp 300 juta. Kami berterimakasih atas doa dan bantuannya," ujarnya, Selasa (1/3/2022).

Zulham menduga, kondisi Hero yang mengalami cedera serius itu lantaran lama tidak melakoni pertandingan tinju. Lantaran pandemi Covid-19, Hero hanya aktif sebagai pelatih tinju profesional.

Baca Juga:Hajar Hero Tito Sampai Koma, Petinju James Mokoginta Panjatkan Doa

Hero, lanjut dia, juga memikul beban berat sebagai juara dunia kelas ringan versi World Professional Boxing Federation (WBPF).

"Dia adalah mantan juara International meskipun sudah lama tidak bertanding tinju lagi. Dia bawa beban berat di pundaknya," ungkapnya.

Selain itu, masih kata Zulham, motivasi petinju kelahiran 27 September 1986 itu kembali naik ke ring lantaran ingin membahagiakan orang tuanya.

"Event ini sebenarnya untuk mendapat tambahan uang, Bangunan lama rumah orang tuanya sudah dibongkar dan untuk pembangunan dia mengandalkan pendapatan dari event ini. Tapi takdir berkata lain,’’ ujar Zulham. 

Kondisi ekonomi petinju berjuluk The Lion itu miris. Padahal, pada masa kejayaanya, Hero sempat dijanjikan menjadi ASN oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) era Imam Nachrowi, namun tak kunjung terealisasi. Janji tinggal janji.

Baca Juga:Kondisi Terkini Petinju Hero Tito, Masih Koma dan Pendarahan Otak Pasca Tarung

"Hero selama ini harus banting tulang, untuk membangun rumah saja tidak mampu. Padahal Hero petinju asal Malang ini sudah berulang kali mengharumkan Merah Putih di kancah International," tutur dia.

Sementara itu, Hero sendiri sejak debut sebagai tinju pada 28 Februari 2004, tercatat sudah 44 kali bertanding di ring tinju. Rekornya pun cukup bagus, petinju kelas ringan ini berhasil 27 kali menang yang mana 11 diantaranya menang KO (Knock Out), 15 kali kalah dan dua kali imbang.

Selain mendapat juara WPBF, Hero juga pernah meraih empat kali gelar juara nasional. Selain itu, pria yang mengidolakan sosok petinju Oscar De La Hoya itu juga pernah dua kali juara kelas bulu tahun 2012 dan 2013 dan juara nasional kelas ringan junior tahun 2016 dan 2017.

Hero sendiri boleh jadi menjadi petinju pro di Tanah Air yang masih aktif dan memiliki rekor naik ring terbanyak.

Sejak debut pertamanya di tinju pro tanggal 28 Februari 2004, Hero tercatat 44 kali naik ring, diantaranya 27 kali menang (11 kali menang KO), 15 kali kalah, dan serta dua kali draw.

Petinju bergaya ortodoks dan counter boxer itu, selain pernah merebut sabuk juara WPBF Internasional, Hero juga pernah empat kali meraih gelar juara nasional.

Diantaranya adalah, juara nasional 2013 kelas bulu 57,1 kg, juara nasional 2012 kelas bulu 57,1 kg, juara nasional 2017 kelas ringan junior 58,9 kg, dan
juara nasional 2016 kelas ringan junior 58,9 kg.

Kontributor : Bob Bimantara Leander

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini