Penghuni Tempat Isolasi Covid-19 Kota Malang Didominasi Lansia

Dinkes Kota Malang sangat hari-hati menangani pasien lansia yang terpapar Covid-19.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Jum'at, 25 Februari 2022 | 22:42 WIB
Penghuni Tempat Isolasi Covid-19 Kota Malang Didominasi Lansia
Ilustrasi Covid-19 di Kota Malang. [Freepik.com]

SuaraMalang.id - Kasus Covid-19 di Kota Malang belum menunjukkan penurunan angka penularan. Hal itu dibuktikan dengan tingkat Bed Occupancy Rate (BOR) rumah sakit rujukan.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dr Husnul Muarif mengatakan, data terbaru BOR ICU, IGD dan tempat isolasi pasien Covid-19 di Kota Malang terus meningkat.

"ICU kita 70 persen. IGD 26 persen dan ruang isolasi 69 persen," ujar Husnul seperti diberitakan Timesindonesia.co.id, Jumat (25/2/2022).

Ruang isolasi di RSUD Kota Malang dengan total 23 tempat tidur telah terisi sebanyak 13 pasien Covid-19. Sedangkan tempat isolasi terpusat di SKB Pandanwangi kini hanya tersisa 2 tempat tidur saja.

Baca Juga:Dinkes DKI: Tren Kasus Aktif di Jakarta Cenderung Landai

"Isoter SKB total 52. Sekarang sisanya 2 tempat tidur saja," ungkapnya.

Kemudian, RS Lapangan Idjen Boulevard yang memiliki total 320 tempat tidur, kini hanya tersisa 8 tempat tidur saja.

"Peningkatan kasus ini tergantung setiap harinya ya. Di lapangan saja sisa 8 tempat tidur sekarang," katanya.

Disebutkan Husnul, sejauh ini pasien yang menempati lokasi isoter, kebanyakan lansia (lanjut usia). Hal ini, menurutnya, memang bagi lansia sangat rentan terkena Covid-19, khususnya varian baru, yakni Omicron.

"Kebanyakan kalau isoter kan ringan ya itu. Rata-rata usia 40 sampai 50 tahun. Jadi kita wajib berhati-hati," tandas Kepala Dinkes Kota Malang.

Baca Juga:Update COVID-19 Jakarta 25 Februari: Positif 4.524, Sembuh 8.399, Meninggal 42

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini