Pemkot Probolinggo Menggelontorkan 6.000 Liter Minyak Goreng

Ia menjelaskan upaya itu adalah suatu langkah nyata dari Pemkot Probolinggo untuk bisa membantu kelangkaan minyak goreng di Kota Probolinggo.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Kamis, 24 Februari 2022 | 20:55 WIB
Pemkot Probolinggo Menggelontorkan 6.000 Liter Minyak Goreng
Ilustrasi minyak goreng. [Suara.com/ Hilal Rauda Fiqry]

SuaraMalang.id - Pemerintah Kota Probolinggo menggelontorkan sebanyak 6.000 liter minyak goreng merespons kelangkaan di wilayah setempat. Operasi pasar itu juga bertujuan menstabilkan harga minyak goreng.

Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin mengatakan, kegiatan operasi pasar yang diprakarsai Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) tersebar di tujuh titik lokasi, yaitu lima kecamatan dan dua pasar.

Kegiatan operasi pasar digelar di masing-masing kecamatan mendapatkan 1000 liter dan dua pasar tradisional yakni Pasar Kronong dan Pasar Gotong Royong masing-masing mendapat 500 liter.

"Tentunya itu sangat mempermudah masyarakat untuk mendapatkan minyak goreng. Ke depan nanti akan kita tingkatkan lagi jumlahnya, agar merata," katanya seperti diberitakan Antara, Kamis (24/2/2022).

Baca Juga:Sempat Langka, Disperindag Sebut Minyak Goreng di Tanjungpinang Cukup hingga Puasa, 130 Ton Stok Masuk

Ia menjelaskan upaya itu adalah suatu langkah nyata dari Pemkot Probolinggo untuk bisa membantu kelangkaan minyak goreng di Kota Probolinggo.

"Penyebaran distribusi per kecamatan merupakan cara paling cepat untuk masyarakat umum mengetahui adanya operasi pasar," ujarnya.

Operasi pasar di kecamatan nanti akan diturunkan lagi ke kelurahan karena Pemkot Probolinggo ingin sasaran di warga kota setempat dulu terpenuhi.

"Meskipun masih banyak yang belum mendapatkan karena keterbatasan jumlah," katanya.

Kepala DKUPP Kota Probolinggo Fitriawati menyampaikan bahwa operasi pasar merupakan kegiatan kedua kalinya.

Baca Juga:Waduh, Minyak Goreng HET di Bawah Rp14.000 Belum Tersedia di Kota Bogor

"Pemerintah akan selalu mengupayakan untuk mempermudah masyarakat, kami terus bekerja sama dengan para produsen langsung mengatasi kelangkaan minyak goreng ini," tuturnya.

Pemkot Probolinggo tidak akan tinggal diam melihat kesulitan masyarakat membeli minyak goreng dengan harga eceran tertinggi (HET) apalagi sebentar lagi menjelang Ramadan dan Lebaran.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini