Sidak Kelangkaan Minyak Goreng di Jember, Bupati Hendy Akui Sempat Menegur Waralaba Retail Modern yang Menyimpan Stok

Langkanya minyak goreng di berbagai wilayah menjadi persoalan yang dihadapi pada awal tahun 2022 ini. Tak terkecuali di Kabupaten Jember.

Chandra Iswinarno
Senin, 31 Januari 2022 | 02:50 WIB
Sidak Kelangkaan Minyak Goreng di Jember, Bupati Hendy Akui Sempat Menegur Waralaba Retail Modern yang Menyimpan Stok
Bupati Jember Hendy Siswanto (dua dari kanan) bersama Kapolres Jember dan Dandim meninjau gudang salah satu toko modern berjaringan di Jember, Minggu (30/1/2022) sore. [ANTARA/HO-Diskominfo Jember]

SuaraMalang.id - Langkanya minyak goreng di berbagai wilayah menjadi persoalan yang dihadapi pada awal tahun 2022 ini. Tak terkecuali di Kabupaten Jember.

Untuk melihat ketersediaan minyak goreng di pasaran, Bupati Jember Hendy Siswanto bersama Kapolres AKBP Hery Purnomo dan Komandan Kodim 0824 Letkol Inf Batara C Pangaribuan melakukan inspeksi ke gudang toko modern berjaring pada Minggu (30/1/2022) sore.

"Saya bersama Pak Dandim dan Kapolres melakukan sidak di beberapa toko modern berjaringan dan memang benar apa yang dikeluhkan warga bahwa sulit mendapatkan minyak goreng satu harga di sana," kata Hendy usai melakukan inspeksi di Jember seperti dikutip Antara.

Inspeksi dilakukan di beberapa toko modern berjejaring dan gudangnya, karena pihaknya mendapat banyak laporan warga yang mengeluhkan kelangkaan minyak goreng di toko-toko waralaba tersebut.

Baca Juga:Gus Muhaimin Minta Pemerintah Lanjutkan Intervensi Harga Minyak Goreng

Beberapa toko retail modern didatangi, sebagian toko dan gudang yang kedapatan menyimpan stok minyak goreng yang cukup banyak langsung ditegur.

"Hanya ada satu hingga dua toko saja yang terdapat stok minyak goreng, bahkan 85 persen penjualan minyak goreng di Alfamart dan Indomaret habis, sehingga kami pantau gudangnya," tuturnya.

Ia menjelaskan, Pemkab Jember akan mengundang pimpinan cabang Indomaret dan Alfamart untuk mengklarifikasi alasan menyimpan stok minyak goreng sampai membuat warga kesulitan.

"Saya ingin memastikan hak pelanggan itu dipenuhi dan jangan sampai ada kepentingan bisnis tidak fair yang merugikan warga Jember,' katanya.

"Terlebih pemerintah pusat sudah menjamin ketersediaan stok minyak goreng di pasar, sehingga saya tegaskan kalau tidak bisa memenuhi hak pelanggan di lingkungan itu akan dicabut izinnya," ujarnya.

Baca Juga:Bertemu UMKM di Semarang, Menko Airlangga Hartarto Pastikan 1 Februari Kebijakan HET Minyak Goreng Berlaku: Stok Banyak

Sementara dari pantauan di lapangan, minyak goreng satu harga Rp 14 ribu per liter langka di beberapa toko modern berjaringan, karena stok minyak goreng di toko tersebut sering kosong. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini