"Ya karena patung pertama kami tempatkan di altar utama seperti itu," tutur dia.
Para penganut Kong Hu Cu sendiri biasanya berdoa di patung Dewa Bumi itu karena dipercaya mampu memberikan ketenangan hati, usaha lancar, hingga bisa mengobati segala penyakit.
"Dewa Bumi ini dulunya sastrawan makannya mampu memberikan ketenangan hati. Usaha lancar bisa dan terhindar dari malapetaka. Dewa Bumi ini tau pengobatan. Jadi berdoa ke dewa bumi mampu menghindari penyakit dan bencana alam," ujar dia.
Dewa Bumi sendiri, menurut Herman, dipercaya sebagai dewa tertua di wilayah China.
Baca Juga:Viral Ornamen Lampu Hias di Kayutangan Heritage, Begini Penjelasan Pemkot Malang
"Umurnya 3000 tahun lalu. Di China Dewa Bumi ini dewa tertua. Ada yang Kong Hu Chu atau Budha itu umurnya 2500 atau 2000 tahun lalu," imbuhnya.
Sementara itu, untuk merayakan Hari Raya Imlek yang jatuh 1 Febuari 2022 mendatang, para penganut Kong Hu Cu terlihat sembahyang terakhir. Tujuannya untuk mengantarkan para dewa kembali ke kayangan atau ke Tuhan Yang Maha Esa.
"Untuk melaporkan insanis perbuatannya, kebajikannya bagaimana itu dilaporkan ke Tuhan Yang Maha Esa," tutur dia.
Terlihat puluhan umat khusyuk sembahyang dari satu altar ke altar lainnya.
Mereka bergantian memasang dupa dan menyembah patung dewa.
"Habis itu terus bersih-bersih ruang altar supaya ketika hari Imlek sudah bersih," pungkasnya.
Kontributor : Bob Bimantara Leander