"Iya waktu itu awal mulanya kan kami satu liting. Jadi waktu main ke asrama kan gak ada makanan. Terus Ilmanta mempunyai ide untuk buat makanan khas asalnya dan ternyata enak. Ilmanta pun sering kirim ke warung-warung akhirnya dan mendapat pesanan. Jadi sudah terbukti nikmatnya Bakwan ini," imbuhnya.
Sementara itu, untuk harganya pun relatif murah. Bakwan Pontianak itu dijual mulai harga Rp 2 ribu hingga Rp 3 ribu per-bijinya.
"Dari Bakwan Udang Rebon, Bakwan Udang, hingga Bakwan Telur Puyuh ada semua. Dan bisa dipesan melalui go-food atau juga dipesan makan di stand kami bisa," imbuhnya.
Tri menjelaskan, alasan membuka usaha tersebut adalah dia ingin mengembangkan potensi dirinya dan Ilmanta.
Baca Juga:Panglima TNI: Pandemi Belum Berakhir, Waspada Kemungkinan Gelombang Ketiga COVID-19
Tri adalah anak seorang pedagang. Sebelum menjadi tentara dia selalu membantu orang tuanya berdagang.
"Jadi keahlian berdagang atau buka usaha itu saya kembangkan di sini. Dan Ilmanta jago bikin ini sekalian saja kerjasama bikin usaha," tutur dia.
Sebagai pengusaha, Tri dan Ilmanta pun tetap memprioritaskan pekerjannya sebagai tentara.
Selama pagi sampai sore hari, mereka berdua disiplin berdinas.
"Dan kalau ada dinas pada malam hari contoh saya. Ya yang jaga warung rekan saya. Dan sebaliknya. Pokok tugas utama kami tidak ditinggalkan," tutur dia.
Baca Juga:Terungkap! Identitas Oknum TNI yang Bantu Rachel Vennya Kabur Karantina
Untuk itu, keduanya pun mendapat dukungan dari atasan mereka untuk membuka usaha.