Begini Penjelasan BMKG Banyuwangi Terkait Fenomena Hari Tanpa Bayangan

Fenomena Hari Tanpa Bayangan diprediksi bakal berlangsung selama enam hari ke depan, sampai 21 Oktober 2021.

Muhammad Taufiq
Kamis, 14 Oktober 2021 | 15:26 WIB
Begini Penjelasan BMKG Banyuwangi Terkait Fenomena Hari Tanpa Bayangan
Hari tanpa bayangan [Instagram]

SuaraMalang.id - Fenomena Hari Tanpa Bayangan diprediksi bakal berlangsung selama enam hari ke depan, sampai 21 Oktober 2021.

Selama enam hari ke depan itu, hampir seluruh wilayah Indonesia, termasuk Banyuwangi bakal merasakan fenomena langka dimana ada satu momentum ketika tengah hari tidak akan nampak bayangan.

Menurut Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Reski Prasetyo, hari tanpa bayangan ini terjadi saat matahari berada di titik paling tinggi.

Fenomena alam ini terjadi ketika posisi matahari berada tegak lurus 90 derajat saat melintasi jalur khatulistiwa. Karena biasanya matahari tidak pernah berada pas 90 derajat, karena faktor rotasi bumi.

Baca Juga:Mengenal Hari Tanpa Bayangan, Cek Waktunya Terjadi di Pulau Sumatera

"Sehingga saat posisi tegak lurus, benda-benda yang ada dibawah tidak menghasilkan bayangan," kata Reski, seperti dikutip dari suarajatimpost.com, jejaring media suara.com, Kamis (14/10/2021).

Puncaknya, kata dia, akan terlihat jelas di wilayah Bali. Mulai hari ini dan besok, 14 hingga 15 Oktober 2021.

"Akan terlihat jelas saat siang hari, sekitar pukul 11.00 hingga 12.00 waktu setempat," ujarnya.

Kendati demikian, masih Reski, masyarakat tak perlu mengkhawatirkan fenomena unik itu. Apalagi sampai mengkaitkannya dengan tanda bencana alam atau bahkan kejadian mistik.

"Tidak ada dampak yang begitu berarti. Dampaknya hanya suhu udara akan semakin panas. Untuk menghindari paparan UV masyarakat dihimbau untuk mengenakan pakaian tertutup atau tabir Surya," ujarnya menandaskan.

Baca Juga:Penjelasan Soal Fenomena Hari Tanpa Bayangan, Bakal Terjadi di Jogja Rabu Besok

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini