Tolak Bala, Warga Probolinggo Pasang Boneka di Depan Rumah

Boneka seukuran manusia itu dibuat dari berbagai bahan tak terpakai dan alat seadanya. Karena dibuat menyerupai manusia, boneka tersebut juga dikenakan pakaian

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Jum'at, 13 Agustus 2021 | 19:33 WIB
Tolak Bala, Warga Probolinggo Pasang Boneka di Depan Rumah
Ilustrasi Boneka tolak bala Covid-19 di Probolinggo. [Pixabay.com/pjharvis]

SuaraMalang.id - Warga di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur memasang boneka di depan rumah. Boneka mirip manusia itu dianggap sebagai alat untuk tolak bala atau menghindari malapetaka, termasuk ancaman Virus Corona.

Mengutip TIMES Indonesia, pemasangan boneka itu teah dilakukan sejak sebulan lalu dan tersebar di sejumlah desa/kecamatan. Mulai Kecamatan, Lumbang, Sukapura, Kuripan dan Sumber.

Boneka seukuran manusia itu dibuat dari berbagai bahan tak terpakai dan alat seadanya. Karena dibuat menyerupai manusia, boneka tersebut juga dikenakan pakaian layak, lengkap dengan aksesoris topi dan sepatu.

Warga Probolinggo, Jawa Timur memasang boneka mirip manusia sebagai tolak bala Covid-19. [FOTO: Z. Arifin for TIMES Indonesia]
Warga Probolinggo, Jawa Timur memasang boneka mirip manusia sebagai tolak bala Covid-19. [FOTO: Z. Arifin for TIMES Indonesia]

Salah satu warga, Timbul menuturkan, boneka di depan rumahnya itu sengaja dibuat hanya mengikuti tren warga di desa lain. Meski demikian, tidak ada niatan selain berharap keselamatan kepada Tuhan.

Baca Juga:Sejarah Ondel-Ondel: Dipekirakan Ada Sejak 1605, Dahulu untuk Tolak Bala

"Ini merupakan ikhtiar saja. Kalau urusan doa ya tetap kepada Allah SWT," kata Timbul, Jumat (13/8/2021) siang.

Ia menambahkan, bahwa warga setempat meyakini boneka itu bisa menjadi penangkal penyakit atau pagebluk (wabah) pandemi Covid-19.

"katanya sih penangkal pagebluk, atau mengusir penyakit, ya paling tidak setan juga takut," kelakarnya.

Tidak dipungkiri, lanjut dia, beragam upaya supaya terhindar dari wabah telah dilakukan, mengingat kasus virus corona telah mengakibatkan tak sedikit warga di wilayah tersebut meninggal.

Pembuatan dan pemasangan boneka kian ramai memasuki bulan Agustus. Lantaran warga juga beranggapan sebagai cara memeriahkan bulan Kemerdekaan Republik Indonesia.

Baca Juga:Asal Usul Tradisi Metatah Potong Gigi di Bali, Tolak Bala Hingga Sucikan Diri

"Ya hitung-hitung ini meramaikan Agustusan, semacam karnaval itu," sahut Andre, warga yang lain.

Sejauh ini warga Kabupaten Probolinggo masih tetap melakukan protokol kesehatan (prokes) ketat. Serta mempercepat proses vaksinasi di masyarakat. Pandemi Covid-19 ini, hanya bisa diminimalisir dampaknya, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini