Gus Miftah Dihujat Kafir, Pengasuh Ponpes Darul Ulum Jombang Bilang Ini

Gus Miftah dihujat kafir warganet, Pengasuh Ponpes Darul Ulum Jombang dukung Gus Miftah syiarkan Islam di gereja.

Chandra Iswinarno
Jum'at, 07 Mei 2021 | 14:46 WIB
Gus Miftah Dihujat Kafir, Pengasuh Ponpes Darul Ulum Jombang Bilang Ini
Gus Miftah di GBI Amanat Agung Jakarta - (Instagram/@gusmiftah)

SuaraMalang.id - Dai kondang Miftah Maulana Habiburrahman atau yang dikenal dengan Gus Miftah dalam beberapa hari belakangan mendapat hujatan lantaran berceramah di dalam gereja. Meski begitu tak sedikit ulama yang menilai langkah Gus Miftah sebagai sesuatu yang positif dalam mensyiarkan Islam.

Pandangan tersebut disampaikan seorang pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Ulum, Rejoso, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang KH Zaimuddin Wiyaja As'ad. Dia mengungkapkan, setuju dengan cara dakwah Gus Miftah yang berani menyampaikan pemahaman ajaran Islam di gereja.

Gus Miftah sendiri berceramah di gereja tersebut menyampaikan orasi kebangsaan di acara peresmian Gereja Bethel Indonesia (GBI) Amanat Agung di Penjaringan, Jakarta Utara.

Menurut kiai yang biasa disapa Gus Zuem, dengan cara dakwah Gus Miftah itu bisa memberikan pencerahan tentang nilai dan ajaran Islam secara arif pada orang-orang yang masih 'antipati' terhadap Islam.

Baca Juga:Hukum Masuk Gereja Bagi Muslim Menurut Ulama dan Kitab Mausuah Fiqh

"Dakwah dengan model seperti itu juga sesuai anjuran Allah SWT untuk mengajak siapa pun ke jalan Allah dengan hikmah dan nasihat yang baik. Serta bisa memberi peluang untuk berdiskusi dengan santun," katanya, kepada TIMES Indonesia-jaringan Suara.com pada Jumat (7/5/2021).

Meski begitu, dia juga mengimbau jika dakwah dengan model seperti itu, saat ini masih belum bisa diterima semua kalangan. Sehingga harus melihat situasi dan kondisi masyarakat sekitar.

"Tergantung dari tingkat moderasi masyarakatnya," jelasnya.

Terkait banyaknya orang yang kemudian mengafirkan Gus Miftah, Gus Zuem mengemukakan memang ada perbedaan pendapat dari para ulama salaf tentang hukum seorang muslim masuk gGereja.

"Para ulama salaf berbeda pendapat tentang hukum seorang muslim masuk gereja. Ada yang boleh bila ada kepentingan yang mendesak dan yang paling keras adalah haram. Saya belum dengar ada hukum yang mengafirkan," jelasnya.

Baca Juga:Setelah Orasi di Gereja, Syahadatnya Gus Miftah Juga Dibilang Batal..

Sebelumnya, masyarakat menjadi gaduh lantaran Gus Miftah menyampaikan orasi kebangsaan di acara peresmian Gereja Bethel Indonesia (GBI) Amanat Agung di Penjaringan, Jakarta Utara beberapa waktu lalu. Bahkan di akun media sosialnya, Gus Miftah dibanjiri tudingan kafir dan sesat oleh warganet.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini