Tim Kedokteran Hewan Teliti Penyebab Paus Orca Terdampar di Banyuwangi

Tim Peneliti dari Program Studi Kedokteran Hewan, Universitas Airlangga (Unair) sedang mencari penyebab paus pembunuh itu terdampar di luar wilayah atau habitat aslinya.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Minggu, 04 April 2021 | 01:18 WIB
Tim Kedokteran Hewan Teliti Penyebab Paus Orca Terdampar di Banyuwangi
warga menyaksikan bangkai Paus Orca di pantai Desa Bangsring, Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Sabtu, (3/4/ 2021). [Foto: Jatimnet.com/Ahmad Suudi]

SuaraMalang.id - Paus Orca ditemukan terdampar dan mati di perairan Selat Bali, persisnya di Pantai Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Sabtu (3/4/2021).

Kekinian, Tim Peneliti dari Program Studi Kedokteran Hewan, Universitas Airlangga (Unair) sedang mencari penyebab paus pembunuh itu terdampar di luar wilayah atau habitat aslinya.

Staf Pengajar Prodi Kedokteran Hewan Unair, Aditya Yudhana, mengatakan, pihaknya  berupaya mencari tahu apa yang membuat seekor Paus Orca itu terdampar di Pantai Bangsring sangat jauh dari area aslinya. Padahal, jalur migrasi Paus Orca terdeteksi di perairan selatan Australia. 

"Ini kenapa kok sampai bisa sampai sini, kita identifikasi dulu. Apakah itu memang murni dia karena sakit, artinya ada lukaan di bagian organ dalam atau memang ada fungsi navigasi yang terganggu," kata Aditya, dikutip dari Jatimnet.com jaringan Suara.com Sabtu.

Baca Juga:Ada Suara Tangis di Toko Kosong Banyuwangi, Ternyata Bayi Diduga Dibuang

Ia melanjutkan, kemampuan navigasi paus bisa saja terganggu lantaran beberapa sebab. Sehingga mengakibatkan arah jelajahnya berubah. Namun, dimungkinkan juga terpengaruh perubahan iklim. Bahkan paling ekstrem, akibat terkontaminasi zat-zat (berbahaya) di perairan yang dilaluinya.

Maka, lanjut dia, agar tahu kepastian penyebabnya, beberapa sample dari bangkai Paus Orca telah diambil untuk diteliti.

"Sementara ini memang secara makroskopis, secara kasat mata, terdeteksi bagian saluran pencernaan, karena usus kita ambil beberapa bagian tadi, usus kecil dan usus besar bagian kolon itu terdapat perdarahan atau hemorrhage," kata dia.

Maka, fenomena seekor Paus Orca di perairan Banyuwangi masih tanda tanya hingga uji laboratorium dan penelitian lanjutan rampung dilakukan.

"Baru itu nanti bisa kita putuskan dan itu pun masih tidak menutup kemungkinan bukan karena sakit ya, bisa karena faktor alam yang mengganggu navigasinya dia, sehingga sampai terdampar di perairan Banyuwangi sini. Karena wajarnya atau normalnya enggak ada, jenis-jenis killer wheel atau Paus Orca ini di pesisir Wongsorejo sini," katanya.

Baca Juga:Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Belum Wajibkan Tes GeNose C19

Seperti diberitakan sebelumnya, nelayan memergoki seekor Paus Orca berenang di pesisir Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Sabtu (3/4/ 2021) padahal bukan habitat aslinya. Berselang kemudian, paus pembunuh itu ditemukan mati di terdampar di pantai setempat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini