Wanita Ini Melahirkan di Usia 57 Tahun, Dibilang yang Tertua di Amerika

Seorang wanita Amerika masih hamil dan melahirkan bayi dengan sehat meskipun usianya tidak muda lagi. Namanya Barbara Higgins (57).

Muhammad Taufiq
Sabtu, 27 Maret 2021 | 08:44 WIB
Wanita Ini Melahirkan di Usia 57 Tahun, Dibilang yang Tertua di Amerika
Ilustrasi bayi sakit (Pexels)

SuaraMalang.id - Seorang wanita Amerika masih hamil dan melahirkan bayi dengan sehat meskipun usianya tidak muda lagi. Namanya Barbara Higgins (57). Ia melahirkan bayi tabung yang sehat.

Barbara juga disebut-sebut sebagai wanita tertua di Amerika Serikat yang melahirkan bayi dengan sehat. Persalinannya terjadi pada Sabtu pekan lalu dan dikaruniai seorang putra bernama Jack.

Obgyn Brian Levine dari CCRM Fertility di New York, mengatakan umumnya wanita yang hamil di usia 45 tahun ke atas akan menggunakan sel telur sumbangan dari wanita yang lebih muda.

Biasanya klinik kesuburan cenderung tidak mengizinkan mereka untuk menggunakan sel telur sendiri setelah usia 45 atau 46 tahun ke atas.

Baca Juga:Istri Melahirkan Anak Pertama, Randy Pangalila Ogah Pakai Jasa Baby Sitter

Namun tidak demikian dengan kasus Higgins. Kemungkinan ia menggunakan sel telur yang sudah dibekukan terlebih dahulu. Wanita asal New Hampshire itu menjalani program bayi tabung atau fertilisasi in vitro (IVF).

Meskipun dimungkinkan, namun sangat langka seorang wanita berusia di atas 45 tahun menggunakan telurnya sendiri untuk hamil. Demikian dilaporkan Insider.

Higgins merasa keberhasilan hamilnya itu disebabkan oleh gaya hidupnya yang aktif dan genetiknya dalam keluarga. Wanita ini mengaku masih melakukan olahraga CrossFit dan angkat beban hingga waktunya melahirkan.

"Status kesehatan dan kebugaran seorang wanita penting, tidak peduli berapa usianya ketika mencoba hamil. Namun, jika sang wanita menunda kehamilan, status kebugaran menjadi lebih penting secara eksponensial," kata Levine.

Tetapi kebugaran tidak mengurangi risiko tekanan darah tinggi dalam kehamilan. Selain aktif, Higgins merasa umur panjang keluarganya juga berperan.

Baca Juga:Perempuan Asia Jadi Korban Kejahatan Rasial di AS, Dikencingi di Kereta

"Kami hidup sampai usia 100 tahun, kami mendaki gunung, dan kami bermain ski dengan baik hingga usia 90-an," ujar Higgins.

Direktur eksekutif Fertility & Pregnancy Institute, Cleopatra, mengatakan ekspresi gen lebih penting dalam masalah kesuburan.

"Ekspresi genetik ini jauh lebih kuat daripada DNA kita sendiri untuk menentukan berapa lama dan baik kita hidup. Ekspresi genetik ini juga menentukan seberapa subur kita dan berapa lama kita tetap subur," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini