Menuju Malang Halal Center lewat "Juleha"

Destinasi wisata, produk makanan dan minuman secara perlahan diarahkan menjadi sebuah gaya hidup halal di Kota Malang.

Ari Syahril Ramadhan
Sabtu, 20 Maret 2021 | 13:44 WIB
Menuju Malang Halal Center lewat "Juleha"
ILUSTRASI Wisata Halal [Suara.com/Ummy Saleh]

SuaraMalang.id - Pemerintah Kota Malang akan terus menambah kualitas dan kuantitas juru sembelih halal (Juleha) yang memiliki kompetensi. Ini dilakukan demi mendukung terwujudnya gagasan Malang Halal Center yang digaungkan dalam beberapa tahun terakhir ini.

Tidak hanya tagline "Malang Bermartabat" yang terus digaungkan, baik oleh Wali Kota Malang Sutiaji maupun para pejabat di lingkungan pemkot setempat dan para legislator. Malang Halal Center pun terus digeber dalam berbagai kesempatan.

Destinasi wisata, produk makanan dan minuman secara perlahan diarahkan menjadi sebuah gaya hidup halal di Kota Malang, tak terkecuali untuk konsumsi daging pun harus disembelih secara syar'i sesuai tuntunan.

Untuk mewujudkan peredaran daging konsumsi yang halal di kota pendidikan itu, Juleha menjadi salah satu gantungan harapan Pemkot Malang. Oleh karena itu, pemkot setempat menggandeng banyak pihak untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi para Juleha tersebut.

Baca Juga:Wali Kota Malang Perintahkan Disdik Gelar Simulasi Sekolah Tatap Muka

Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko mengemukakan bahwa Pemkot Malang sudah bergerak dan menyiapkan berbagai hal untuk mewujudkan Program Malang Halal Center tersebut, salah satunya menjadikan Pasar Bunul di Kecamatan Blimbing sebagai proyek percontohan pasar halal yang bisa menjadi jembatan serba halal di kota itu.

"Pasar Bunul sebagai percontohan sekaligus tahapan menuju Malang Halal Center, daging hewan yang dijual semuanya disembelih dengan cara yang syar'i, halalan toyiban dan para Juleha ini yang berperan vital dalam menyediakan daging halal dan toyib," kata Sofyan Edi di sela menghadiri pelatihan Juleha Kota Malang di Songgoriti, Batu, belum lama ini.

Menurut Sofyan Edi, pelatihan Juleha yang dibidani Kantor Perwakilan BI Malang ini adalah langkah strategis, karena baru pertama kali dilaksanakan dan sebagai pintu masuk untuk mewujudkan konsep wisata halal yang bakal diterapkan di berbagai destinasi wisata di kota pendidikan ini.

Malang Halal Center yang digagas sejak dua tahun terakhir dan saat ini masih terus berproses. "Kita tata semuanya, seperti pasar maupun destinasi wisatanya. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini sudah tuntas," kata politikus Partai Golkar tesrebut.

Pelatihan bagi Juleha, selain mendukung Program Malang Halal Center sebagai destinasi wisata, juga sebagai perwujudan pengembangan ekonomi syariah, kata Kepala Perwakilan BI Malang Azka Subhan Aminurridho sebagai inisiator pelatihan bagi Juleha di Kota Malang.

Baca Juga:Telisik Kebakaran SPBU di Kota Malang, Polisi Tunggu Hasil Labfor

Selain itu, juga memberikan dukungan terhadap pengembangan Jawa Timur sebagai kawasan industri halal, termasuk di sektor makanan dan minuman (mamin) sesuai program Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini