Kantor Bakesbangpol Jember Nyaris Kebakaran, Ini Dugaan Pemicunya

Kebakaran dipicu bakar sampah didekat kabel listrik PLN di kawasan kantor Bakesbangpol Jember.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Rabu, 03 Maret 2021 | 21:38 WIB
Kantor Bakesbangpol Jember Nyaris Kebakaran, Ini Dugaan Pemicunya
Ilustrasi kebakaran. Kantor Bakesbangpol Jember. [Shutterstock].

SuaraMalang.id - Kantor Bakesbangpol Kabupaten Jember nyaris ludes terbakar, Rabu (3/3/2021) malam. Pemicu percikan api itu diduga dari aktivitas bakar sampah.

Kemudian, peristiwa sekitar pukul 19.45 WIB itu, api dari pembakaran sampah menyambar kabel listrik bertegangan tinggi milik PLN, hingga terjadi korsleting.

Beruntung petugas pemadam kebarakan yang mendapat laporan insiden itu bergerak cepat ke lokasi kejadian.

Danru Mako A Damkar Pemkab Jember Suharto mengatakan, kebakaran tersebut disebabkan karena korsleting listrik.

Baca Juga:Pria Natuna Jadi Tersangka Karhutla Bakar Lahan Sendiri 15 Meter Persegi

"Karena ada yang bakar-bakar tumpukan sampah dan ranting, katanya Waker Kantor yang membakar. Dia juga tidak melihat di atasnya ada kabel listrik PLN. Sehingga menyebabkan kebakaran dan korsleting listrik," katanya.

"Untuk korban nihil, dampak kebakaran hanya korsleting listrik dan terjadi pemadaman listrik di kantor Bakesbangpol. Kerugian materiil masih kami data," sambung dia.

Sementara itu, saksi sekaligus warga sekitar, Syaiful Bahri membenarkan jika kebakaran dipicu bakar sampah di dekat jaringan listrik PLN. Ia bahkan sempat mendengar ledakan.

"Karena saat wakernya bakar sampah, tidak melihat di atasnya ada kabel listrik PLN. Akhirnya tadi kabel itu terbakar dan sempat terdengar ledakan yang kemudian (aliran) listrik mati," kata dia.

Pantauan di lokasi kejadian, proses pemadaman api membutuhkan waktu kurang lebih setengah jam. Sembari melakukan pendinginan. Setelah dipastikan api padam, pada bagian kabel PLN masih tampak percikan api.

Baca Juga:Pembakar Lahan di Mempawah Diburu Polisi, 3 Orang Sudah Diringkus

"Karena kabelnya terkelupas akibat terbakar dan korsleting listrik. Karena memang masih ada aliran listrik, kita pun menghubungi PLN. Untuk memperbaiki. Sambil diawasi agar jangan sampai terjadi kebakaran lagi," sambung Suharto.

Kontributor : Adi Permana

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini