"Sementara gerakan tanah dangkal, kami belum memiliki alat deteksinya," jelasnya.
Menurutnya, EWS telah terpasang di Kecamatan Binakal, Kecamatan Maesan dan Kecamatan Curahdami. Namun, bukan milik Pemkab Bondowoso.
"Sayangnya, alat tersebut merupakan EWS milik Kementerian ESDM yang belum dihibahkan kepada pemerintah daerah dan penempatannya ada di daerah barat karena juga rawan longsor," sambung dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, tejadi longsor di tujuh titik di Kawasan Kali Pahit Ijen Bondowoso, Senin (1/2/2021) lalu. Material longsor bahkan menutup akses menuju Wisata Ijen, dan sejumlah kendaraan sempat terjebak.
Baca Juga:TKW Asal Jember Ditemukan Tewas, Sekitar Mata Penuh Luka Lebam