Dampak Hujan Abu Gunung Raung, Petani di Banyuwangi Gagal Panen

Petani di kawasan Kabupaten Banyuwangi dipastikan gagal panen, lantaran terdampak hujan abu Gunung Raung. Diperkirakan ada ratusan hektar lahan pertanian warga rusak.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Selasa, 09 Februari 2021 | 19:18 WIB
Dampak Hujan Abu Gunung Raung, Petani di Banyuwangi Gagal Panen
Petani di Kabupaten Banyuwangi menunjukkan sayuran terdampak hujan abu Gunung Raung. [Foto: Rindi/Beritajatim.com]

SuaraMalang.id - Petani di kawasan Kabupaten Banyuwangi dipastikan gagal panen, lantaran terdampak hujan abu Gunung Raung. Diperkirakan ada ratusan hektar lahan pertanian warga rusak.

Salah satu petani Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi, Buang Cahyono misalnya. Ia menuturkan tanaman bawang prei di lahan 1,5 hektare miliknya rusak terdampak abu Gunung Raung.

“Dampak yang paling dirasakan itu adalah kerusakan pada daun. Sekarang ada seperempat hektar yang sudah rusak berat. Punya saya luasnya 1,5 Hektar,” kata Buang, seperti dikutip dari Beritajatim.com jaringan Suara.com, Selasa (9/2/2021)

Akibat hujan abu, lanjut dia, dipastikan gagal panen, lantaran tanaman daun bawang atau bawang prei yang masih berusia sebulan.

Baca Juga:Gunung Raung Meletus Keluarkan Abu Vulkanik

Ya harus diganti tanaman baru. Kerugian awal ini mungkin sekitar Rp 1 juta sampai Rp 2 juta. Tapi belum dihitung, karena hujan abu masih berlangsung,” sambung dia.

Ia menambahkan, erupsi tahun ini relatif masih kecil dibandingkan erupsi tahun 2015 silam. Dampak erupsi Gunung Raung jauh lebih besar.

“Besar yang dulu, tapi ini masih terus berjalan abunya. Sudah mulai terasa ini sekitar semingguan,” kenangnya.

Hal senada disampaikan Muhamad, petani tomat ranti di lokasi yang sama. Tomat miliknya banyak timbul bercak pada buah akibat terpapar abu vulkanik.

“Paling kelihatan itu pada daun tunas muda itu yang mengkerut, terus bunganya rontok. Karena abu ini kan kayak batu kecil itu kalau menempel terus kena panas itu makin panas di tanaman jadi ya begini. Buahnya juga gampang busuk,” kata Muhamad.

Baca Juga:Pemkab Banyuwangi Minta Persatuan Dukun Nusantara Ganti Nama

Saat ini, harga buah tomat dari petani Rp 3.000 perkilogram. Tapi, hasilnya menurun karena terpapar abu.

“Kalau dipilah, paling tinggal 2 kuintal. Biasanya satu hektare bisa sampai 1,5 ton. Kalau buah yang baru pasti tidak panen karena dari bunga sudah rontok,” katanya.

Kekinian, data sebaran abu telah mencapai hampir seluruh wilayah Banyuwangi. Bisa dipastikan kawasan rawan bencana (KRB) telah terdampak, khususnya abu vulkanik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini