SuaraMalang.id - Banjir melanda perkampungan warga di Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember. Banjir merendam area persawahan warga yang baru saja ditanami padi.
Akibat banjir ini, petani merugi hingga puluhan juga sebab tanaman padinya yang berumur beberapa minggu hanyut terbawa arus banjir.
Pantauan suarajatimpost.com, media jejaring suara.com, banjir memang merencam ratusan hektare lahan warga. Sawah yang tergenang rata-rata 30 sampai 60 sentimeter.
Selain lahan pertanian yang tergenang, banjir di sejumlah titik di Kecamatan Kencong juga membuat rumah penduduk yang tak jauh dari persawahan ikut terendam banjir.
Baca Juga:Marah Diselingkuhi Diduga Alasan Suami di Jember Bunuh Istri
Seorang petani Desa Paseban, Kecamatan Kencong Tamrin menyebut telah beberapa hari ini hujan turun cukup deras. Hal ini membuat tanaman padi miliknya yang baru tanam harus tergenang air banjir.
"Tiga hari ini hujan terus mas, dan tanaman ini bisa dilihat hancur dan terbawa derasnya air yang mengalir ke sungai" ucap Tamrin, Minggu (13/12/2020).
Tamrin juga mengungkapkan, telah mengantisipasi dengan cara memberi plastik di setiap kotak persawahan, agar ketika hujan dan air besar tanaman tidak sampai teredam dan air masuk. "Ya nyatanya semua kalah sama air mas,tetap kena terjang dan hancur," keluhnya.
Akibatnya, Tamrin mengaku harus merugi hingga puluhan juta rupiah lantaran beberapa hektar tanaman padi miliknya yang baru ditanamnya terkena hujan terus - menerus.
Berdasarkan laporan cuaca BMKG Jawa Timur, wilayah Kabupaten Jember dalam beberapa hari terakhir ini memang mengalami peningkatan curah hujan. Selain curah hujan yang meningkat, angin kencang juga menyertai seiring turunnya hujan.
Baca Juga:Hujan Lebat Air Sungai Meluap, Ribuan Rumah di Sampang Terendam