Panas! Pelatih Arema Sesumbar Singo Edan Siap Hancurkan Persib di Kanjuruhan

SuaraMalang.id - Pelatih Arema FC Marcos Santos menyatakan persiapan menghadapi pertandingan melawan Persib di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, sudah maksimal ketika timnya memburu tiga poin dari laga ini.

"Kami fokus dan bermain di kandang untuk mendapatkan tiga poin," kata Marcos dalam konferensi pers di Kota Malang, Minggu 21 September 2025.

Seluruh pemain Singo Edan telah digenjot latihan intensif selama satu pekan agar performa pemain meningkat sehingga tampil moncer dalam laga esok, Senin 22 September 2025.

Marcos percaya pertandingan melawan Persib akan berlangsung sengit karena timnya berusaha bangkit setelah kalah 1-2 melawan Dewa United pada pertandingan sebelumnya.

Arema menyadari skuad yang dilawan adalah juara bertahan dan salah satu tim dengan komposisi pemain terbaik di Super League.

Oleh karena itu, Marcos menuntut pemain-pemain Arema bekerja ekstra keras demi memenangkan laga tersebut.

"Kami punya tim yang hebat, pemain punya motivasi untuk menang," kata Marcos.

Dalam lima pertemuan sebelumnya dengan Persib, Arema belum sekalipun merasakan kemenangan. Mereka kalah dua kali, dan seri tiga kali.

Tapi Marcos tak ingin terpengaruh oleh statistik yang lebih berpihak kepada Persib itu.

Baca Juga: Jadwal Panas BRI Super League: Arema Hadapi Juara Bertahan, PSM Incar Kemenangan Perdana

"Semua orang percaya diri untuk menang," ucapnya.

Pemain Arema FC Yann Motta mengatakan Persib tim yang bagus, yang dibuktikan dengan keberhasilan menjuarai liga utama dalam dua edisi terakhi.

Namun Yann sesumbar Arema FC kini sudah jauh lebih berkembang ketimbang musim-musim sebelumnya karena pemain sudah sangat kompak.

"Pemain sekarang membicarakan terus pertandingan melawan tim besar ini, sudah siap semuanya karena kami telah mengalami peningkatan sebagai sebuah tim," kata dia.

Laga ini digunakan oleh Arema FC sebagai penebus kekalahan dari Dewa United.

"Harus bermain lebih bagus supaya mendapatkan tiga poin," tandas Yann.

1.700 Personel Pengamanan

Kepolisian Resor (Polres) Malang menyiagakan 1.700 personel gabungan untuk mengamankan jalannya pertandingan Super League antara Arema FC melawan Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (22/9).

Wakil Kepala Polres Malang Kompol Bayu Halim Nugroho di Kabupaten Malang, Jawa Timur, mengatakan pengerahan 1.700 personel gabungan menjadi salah satu rencana pengamanan yang telah dibahas dalam rapat koordinasi pada Jumat (19/9).

"Kami jaga agar berjalan lancar dan tidak menimbulkan kerawanan, sinergi seluruh unsur adalah kunci. Teknis pengamanan yang melibatkan lebih dari 1.700 personel gabungan," kata Bayu.

Polres Malang memastikan langkah-langkah pengamanan sudah dipersiapkan untuk menjaga suasana kondusif.

Untuk skema pengamanan, Polres Malang membaginya ke dalam empat ring, yang meliputi area dalam stadion hingga jalur keluar dan masuk suporter.

Lalu, kepolisian setempat menekankan pengaturan area parkir, jalur evakuasi, hingga kesiapan tenaga medis mendapatkan perhatian utama.

Sejumlah objek vital di sekitar wilayah Kepanjen turut dipetakan sebagai titik rawan pengamanan.

Meski demikian, Bayu menyampaikan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan jalannya pertandingan bukan hanya tugas kepolisian bersama personel gabungan, tetapi juga para suporter yang datang.

Menurut dia, pertandingan sepakbola bukanya sarana hiburan bagi masyarakat, tetapi ruang memperkuat persatuan dan kesatuan.

"Kita jadikan pertandingan ini sebagai sarana olahraga yang menyenangkan," ucap dia.

Sementara itu, Kepala Seksi Humas Polres Malang menyatakan pola koordinasi dengan berbagai pihak terkait terus diintensifkan, termasuk kepada manajemen klub dan panitia pelaksana (panpel) pertandingan.

"Harapannya pertandingan ini berjalan tertib dan menjadi tontonan yang aman,” ucap Bambang.

Bambang juga mengingatkan kepada semua suporter yang akan hadir pada laga antara Arema FC melawan Persib Bandung agar menciptakan suasana aman dan nyaman, salah satunya dengan cara mengikuti arahan dari petugas keamanan pertandingan atau steward.

"Sepakbola harus menjadi hiburan, bukan menimbulkan keributan," tuturnya.