Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Selasa, 13 Mei 2025 | 17:09 WIB
Gunung Bromo. (Istimewa)

SuaraMalang.id - Sebuah jip wisata Bromo dilaporkan masuk jurang sedalaman kurang lebih 3 meter di wilayah Poncokusumo, Kabupaten Malang pada Selasa, 13 Mei 2025 dini hari.

Kanit Gakkum Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor (Polres) Malang Ipda Samsul Khoirudin membenarkan kecelakaan tersebut. "Iya, jip wisata, saat ini masih ditangani," kata Ipda Samsul Khoirudin disadur dari Antara, Selasa.

Pihaknya mengaku masih melakukan pendalaman terkait kecelakaan tunggal tersesebut.

Menurut informasi yang dikumpulkan, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 02.30 WIB. Saat itu, jip bernomor polisi DB-1895-AA yang membawa delapan orang penumpang melaju dari arah barat ke timur jalur wisata Gunung Bromo atau tepatnya di Jalan Raya Gubugklakah, Dusun Gubug klakah, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.

Baca Juga: Jalan Pakis-Turen Makin Lebar, Diusulkan Pindah Pengelolaan ke Provinsi

Jip yang dikemudikan sopir berinisial FLF awalnya berjalan seperti biasa. Namun, sampai di lokasi kejadian tiba - tiba oleng hilang kendali dan masuk jurang.

"Kendaraan tidak bisa dikendalikan, kemudian bergerak ke arah kanan masuk ke jurang dengan kedalaman kurang lebih 3 meter," ucapnya.

Muncul dugaan sopir mengantuk hingga kehilangan kendali. Akibat kecelakaan tersebut, delapan penumpang mengalami luka - luka.

"Diduga pengemudi mengantuk," katanya.

Sementara itu, untuk identitas korban dari data didapatkan, yakni Kim Yei Chang asal Korea Selatan, Intan Sukmasari asal Kota Bandung Provinsi Jawa Barat, Mary Amalia Waurang asal Jakarta Timur, dan Tresea Awansa Kristy asal Kota Tangerang Provinsi Banten.

Baca Juga: Viral Ricuh Imbas Antrean Panjang Scan Tiket Bromo, TNBTS Angkat Bicara

Selanjutnya, Nathania Frieska Zamris asal Kota Padang Provinsi Sumatera Barat, Haswan Aghis Wahidiyawan asal Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur, Muhammad Hafidz asal Kabupaten Tanah Datar Provinsi Sumatera Barat, dan Gilang Awan Senja asal Kota Bandung Provinsi Jawa Barat.

Dua dari delapan penumpang, yakni Nathania Frieska Zamris mengalami patah tulang pada bagian kaki kiri, sedangkan satu lainnya, Haswan Aghis Wahidiyawan, mengalami patah tulang di bagian tangan kanan.

Korban dalam insiden kecelakaan tunggal telah dievakuasi ke rumah sakit di Kabupaten Malang dan Kota Malang, sementara satu korban lainnya menjalani rawat jalan.

"Ke Rumah Sakit Sumber Sentosa di Tumpang, Kabupaten Malang dan Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) di Kota Malang," ujarnya.

Jumlah Wisatawan Meningkat Tajam

Libur panjang Waisak, jumlah wisatawan di Gunung Bromo meningkat tajam. Berdasarkan data Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) naik.

Sebanyak 4.752 orang wisatawan yang ingin menyaksikan matahari terbit (sunrise) pada hari kedua libur panjang. Sementara itu, kunjungan pada siang hari tercatat sebanyak 4.600 orang.

Salah satu daya tarik utama Bromo adalah momen matahari terbitnya. Ratusan bahkan ribuan pasang mata rela bangun dini hari, menembus dinginnya udara pegunungan, demi menyaksikan keajaiban ini dari Puncak Penanjakan.

Perlahan, semburat jingga, kuning, dan ungu mulai mewarnai langit timur, menerangi siluet Gunung Bromo, Gunung Batok yang berbentuk kerucut sempurna, dan puncak-puncak Semeru yang menjulang di kejauhan. Pemandangan ini bukan sekadar indah, namun juga menghadirkan rasa kagum akan kebesaran alam semesta.

BB TNBTS saat ini sudah memberlakukan booking online untuk tiketmasuk ke kawasan Bromo - Semeru.

Sistem tersebut diklaim mengurangi antrean di tiga pintu masuk kawasan wisata. Para pengunjung dinilai lebih tertib. 

Wisawatan diimbau untuk membeli tiket secara online atau daring untuk mengurangi antrean. Selain itu, diminta untuk tetap menjaga kebersihan selama berada di kawasan Bromo dan sekitarnya. 

Bromo tidak hanya menawarkan keindahan alam yang luar biasa, tetapi juga kekayaan budaya masyarakat Tengger yang unik. Suku Tengger, yang mendiami kawasan sekitar Bromo, memiliki tradisi dan kepercayaan yang kuat terkait dengan gunung suci ini.

Load More