SuaraMalang.id - Kamera pengawas (CCTV) berhasil mengungkap dua kasus pecurian yang terjadi di wilayah Malang.
Kasus pertama terjadi di kompleks Pasar Sengguruh, Kepanjen, Kabupaten Malang, pada Minggu (13/4/2025). Kejadian tersebut sempat viral di media sosial.
Melansir dari TIMES Indonesia -- partner Suara.com, kasus pencurian terekam kamera CCTV diunggah akun Psycifelogi. Dinarasikan, seorang pengendara motor diduga mencuri sebuah barang di Pasar Sengguruh.
"Maaf, grup admin. Izin berbagi, kemarin siang terjadi pencurian di Pasar Sengguruh sekitar pukul 13.00 WIB. Pelakunya seperti yang tampak dalam video. Sayangnya, pelat nomor tidak terlihat dan CCTV di lokasi sangat minim," tulis akun tersebut dikutip.
Baca Juga: Skandal Rupadaksa Guncang UIN Malang, Rektorat Turun Tangan: Terancam Sanksi Berat
Diungkapkan pula, terduga pencuri melakukan aksinya di sebuah toko yang ada di pasar tersebut.
Akun tersebut menyebutkan, toko sudah dua kali mengalami aksi pencurian. Berdasarkan rekaman video, akun tersebut menduga pelakunya masih orang yang sama seperti dalam peristiwa sebelumnya.
Tampak jelas di rekaman CCTV, ciri - ciri terduga pelaku yang mengenakan jaket abu-abu, helm hitam, dan celana bermotif kotak-kotak hitam putih. Posturnya terlihat agak gemuk.
Dalam menjalankan aksinya, terduga pelaku mengendarai motor matik. Di bagian jok belakangnya ada kantong plastik obrok terpasang. Terlihat pula sejumlah botol minyak goreng.
"Semoga ini menjadi pembelajaran bagi kita semua agar selalu hati-hati dan waspada, serta memperketat penjagaan dari hal-hal yang tidak diinginkan," lanjut pengunggah dalam pesannya.
Baca Juga: Misteri Tumpukan Sampah di Singosari Malang, Tutupi Jalan Desa
Unggahan tersebut mendapat banyak komentar dari warganet. Beberapa menduga aksinya itu tidak dilakukan sekali saja.
"Apakah ini orang yang dulu? Dulu di Pasar Sengguruh juga pernah mencuri beras ketan. Sepertinya ini juga pernah terjadi sebelumnya," tulis netizen.
"Ya Allah, berarti orang ini sudah sering mencuri di sini. Dia pasti sudah mengetahui situasi di Pasar Sengguruh. Sebelumnya juga pernah terjadi kejadian serupa. Pemilik toko harus lebih waspada lagi, apalagi jika tokonya ditinggal pulang," komentar netizen lain.
Selain pencurian di Pasar Sengguruh, aksi pencurian viral lainnya terjadi di Warung Mak Yah, Jalan Panji, tepatnya di sebelah utara Kantor Pegadaian Kepanjen, Kabupaten Malang.
Peristiwanya terjadi pada Senin (14/4/2025) dini hari. Pemilik warung kehilangan tujuh tabung elpiji 3 kilogram.
Aksi terduga pelaku ini juga terekam kamera CCTV dan viral, salah satunya diunggah akun Joelye melalui grup Arek Kepanjen.
"Hati-hati dan selalu waspada!!! Kejadian Senin, 14 April 2025 pukul 03.38 WIB. Lokasi di Warung Mak Yah, Jalan Panji Utara Pegadaian Kepanjen dibobol maling. Maling mengambil sekitar 7 gas LPG," tulis akun tersebut.
Terlihat dalam video yang beredar, pelaku mengenakan helm, berpakaian serba hitam, dan membawa senter sebagai alat bantu.
Sambil mengitari warung, pelaku sesekali berhenti dan menyorotkan senternya ke beberapa sudut, tampak seperti sedang mencari barang sasaran.
Setelah yakin, terduga pelaku dengan lihai mengambil tabung-tabung elpiji secara bertahap hingga total mencapai tujuh tabung.
Unggahan tersebut juga mendapat komentar cukup banyak dari warganet.
"Padahal warung ini sudah ada CCTV-nya, kok pelakunya tetap nekat, ya?"
Kedua kejadian ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk meningkatkan keamanan, terutama di tempat usaha yang kerap menjadi target kejahatan. Pemilik warung diimbau untuk memasang CCTV tambahan atau sistem pengamanan ekstra guna mencegah tindak kriminal serupa.
Tindakan pencurian tidak hanya merugikan korban secara materiil, tetapi juga menimbulkan dampak psikologis dan sosial yang signifikan. Korban dapat mengalami trauma, ketidakpercayaan terhadap orang lain, dan rasa tidak aman. Secara sosial, tingginya angka pencurian dapat menciptakan keresahan masyarakat dan menurunkan tingkat keamanan lingkungan. Selain itu, pencurian juga dapat menghambat aktivitas ekonomi dan investasi karena menciptakan ketidakpastian dan risiko kerugian.
Berita Terkait
-
Kasus Tangga JPO Daan Mogot Digondol Maling, Pramono: Jakarta Kadang-kadang Terlalu Menarik
-
Bocah SMP Mencuri Uang Orang Tua Rp20 Juta Buat Beli iPhone Teman
-
Kejutan Ulang Tahun Nyeleneh, Pria Ini Diberi Sesajen Oleh Temannya
-
Viral Bocah SMP Curi Uang Orang Tua Rp20 Juta Demi Belikan Iphone untuk Pacar
-
Profil Novita Tandry, Psikolog Keluarga yang Diduga Belum Lulus S1
Terpopuler
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- Innalillahi Selamat Tinggal Selamanya Djadjang Nurdjaman Sampaikan Kabar Duka dari Persib
- Jabat Tangan Erick Thohir dengan Bos Baru Shin Tae-yong, Ada Apa?
- 8 HP Samsung Siap Kantongi One UI 7 Berbasis Android 15, Langsung Update Bulan Ini!
Pilihan
-
Orang RI Mulai Cemas, Kudu Mikir 1.000 Kali Untuk Belanja! Sri Mulyani Justru Diam Seribu Bahasa
-
Semua Maskapai China Stop Beli Pesawat Boeing Imbas Perang Dagang dengan AS
-
Dear Pak Prabowo! Orang RI Kini Cemas, Mau Belanja Kudu Mikir 1.000 Kali
-
Weton Rabu Pon Menurut Primbon Jawa: Karakter, Pantangan, dan Tips Menghindari Kesialan
-
Kiper Berdarah Belanda Klarifikasi Soal Patrick Kluivert: Fokus Pekerjaan Sendiri
Terkini
-
Sekolah Rakyat akan Dibuka di Malang, Ini Kategori Siswanya
-
Pencurian di Malang, CCTV Bongkar Aksi 2 Maling
-
Skandal Rupadaksa Guncang UIN Malang, Rektorat Turun Tangan: Terancam Sanksi Berat
-
Misteri Tumpukan Sampah di Singosari Malang, Tutupi Jalan Desa
-
Korban Hanyut di Pantai Balekambang Malang Akhirnya Ditemukan