SuaraMalang.id - Arema FC kembali menerima sanksi dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI. Kali ini, klub berjulukan Singo Edan itu dijatuhi denda sebesar Rp20 juta akibat permasalahan air di ruang ganti tim tamu dalam laga melawan Bali United di Pekan 21 Liga 1 2024/2025.
Dalam pertandingan yang berlangsung pada 3 Februari 2025, Arema berhasil menang 1-0 lewat gol tunggal Salim Tuharea.
Namun, kemenangan tersebut harus dibayar dengan sanksi karena fasilitas air di ruang ganti Bali United dilaporkan tidak berfungsi dengan baik.
"Terjadi masalah air yang tidak berfungsi dengan baik di ruang ganti tim tamu. Hukuman denda Rp20 juta," tulis Komdis PSSI dalam laman resminya seusai sidang yang digelar Rabu (5/2/2025).
Baca Juga: Ramalan Shio: Tahun Ular Kayu 2025, Momen Kebangkitan Arema FC?
Sanksi Ketiga untuk Arema di Musim Ini
Hukuman ini menambah daftar panjang sanksi yang diterima Arema FC sepanjang Liga 1 2024/2025.
Sebelumnya, Singo Edan telah menerima dua denda lainnya, yakni:
- Denda Rp30 juta – karena adanya oknum yang masuk lapangan saat Arema kalah 1-2 dari Persija Jakarta di Stadion Soepriadi, Blitar.
- Denda Rp10 juta – akibat lima pemain Arema menerima kartu kuning saat bermain imbang 1-1 melawan Persib Bandung.
Dengan tambahan denda terbaru ini, total sanksi yang harus dibayarkan Arema FC ke Komdis PSSI musim ini mencapai Rp60 juta.
Manajemen Arema Angkat Bicara
Baca Juga: Ditolak Arema, Vico Duarte Kini Berseragam PSS dan Siap Tantang Singo Edan
Menanggapi sanksi terbaru ini, manajemen Arema FC menyatakan akan mengevaluasi fasilitas stadion yang mereka gunakan saat ini.
Seperti diketahui, Singo Edan belum bisa kembali ke Stadion Kanjuruhan karena masih dalam proses renovasi dan harus menggunakan Stadion Soepriadi, Blitar, sebagai kandang sementara.
"Kami akan melakukan evaluasi terhadap fasilitas stadion, termasuk memastikan hal-hal teknis seperti air di ruang ganti tim tamu berjalan dengan baik ke depannya," ujar General Manager Arema, Yusrinal Fitriandi.
Meski demikian, pihak Arema juga berharap Komdis PSSI dapat lebih bijak dalam memberikan sanksi agar klub-klub tidak terbebani secara finansial, terutama dalam situasi ekonomi yang menantang bagi tim-tim Liga 1.
Arema Harus Lebih Waspada
Dengan sanksi yang terus berdatangan, Arema FC kini harus lebih berhati-hati dalam memastikan segala aspek pertandingan berjalan sesuai regulasi.
Selain menghindari denda tambahan, tim juga perlu fokus memperbaiki performa di lapangan, terutama menjelang laga penting melawan PSS Sleman pada 17 Februari 2025.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Hasil BRI Liga 1: Ondrej Kudela Pahlawan, Persija Jakarta Bungkam Persik
-
Hasil BRI Liga 1: Kalahkan Barito Putera, Persis Solo Menjauh dari Zona Merah
-
Papan Bawah Memanas! Link Live Streaming Barito Putera vs Persis Solo
-
Duel Macan Terluka! Ini Link Live Streaming Persik Kediri vs Persija Jakarta
-
Misi Juara Lagi: Skenario Persib Bandung Back to Back Liga 1
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
BRImo Versi Bilingual Hadir: Transaksi Makin Lancar, Pengguna Makin Puas
-
Dinilai Sangat Strategis, Pembangunan Tol Malang - Kepanjen Butuh Dana Rp 7,5 Triliun
-
Sekolah Rakyat akan Dibuka di Malang, Ini Kategori Siswanya
-
Pencurian di Malang, CCTV Bongkar Aksi 2 Maling
-
Skandal Rupadaksa Guncang UIN Malang, Rektorat Turun Tangan: Terancam Sanksi Berat