SuaraMalang.id - Stadion Kanjuruhan masih belum sepenuhnya siap digunakan akibat minimnya fasilitas pendukung di dalamnya.
Sejumlah ruangan penting seperti ruang medis, ruang media, dan ruang steward masih dalam kondisi kosong tanpa perabotan.
Menurut Kepala Dispora Kabupaten Malang, M. Hidayat, pengadaan fasilitas baru bisa dilakukan setelah serah terima pengelolaan dari Kementerian PUPR kepada Pemkab Malang. Namun, hingga kini belum ada kepastian kapan proses serah terima tersebut dilakukan.
"Diharapkan dalam waktu dekat ini Pak Bupati bersama PUPR bisa segera menandatangani serah terima pengelolaan," ujar Hidayat, Kamis (6/2/2025).
Sebelumnya, Polda Jatim melakukan asesmen terhadap Stadion Kanjuruhan pada Senin (3/2) dan hasilnya menunjukkan bahwa kelengkapan fasilitas stadion masih berada di angka 54 dari 100, yang masuk dalam kategori kurang.
Hidayat menegaskan bahwa nilai rendah tersebut bukan karena infrastruktur, tetapi lebih kepada minimnya fasilitas pendukung yang masih harus dilengkapi sebelum stadion dapat digunakan secara optimal.
"Itu kekurangannya masih banyak. Contohnya, ruang medis, ruang media, dan ruang steward masih kosong. Begitu juga dengan kursi, sofa, dan mebel lainnya," jelasnya.
Selain itu, standar operasional prosedur (SOP) stadion juga belum sepenuhnya lengkap, termasuk SOP penggunaan medis dan sistem keamanan stadion. Polda Jatim pun telah meminta agar SOP tersebut segera diselesaikan sebelum stadion digunakan kembali.
Meski masih banyak kekurangan, beberapa fasilitas untuk mitigasi bencana seperti alat pemadam kebakaran (APAR) sudah tersedia.
Baca Juga: Stadion Kanjuruhan Masih Belum Layak Digunakan, Skor Kelayakan Baru 54 dari 100
Ke depan, akan dilakukan asesmen tambahan terkait potensi kebakaran yang melibatkan petugas pemadam kebakaran.
Selain itu, Polda Jatim menyarankan agar sistem CCTV stadion diperbesar untuk meningkatkan efektivitas pemantauan keamanan.
"CCTV sebaiknya tidak kecil, harus diperbesar agar pengawasan lebih optimal. Ini menjadi tanggung jawab PUPR," kata Hidayat.
Hidayat menekankan bahwa proses administrasi dan serah terima pengelolaan Stadion Kanjuruhan menjadi langkah awal sebelum stadion benar-benar dapat digunakan.
"Sekarang yang terpenting adalah administrasi dan serah terima pengelolaan dulu. Setelah itu, baru stadion bisa dimanfaatkan," pungkasnya.
Dengan banyaknya fasilitas yang masih perlu dilengkapi, masyarakat masih harus bersabar sebelum Stadion Kanjuruhan benar-benar siap digunakan kembali untuk pertandingan maupun acara lainnya.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Stadion Kanjuruhan Masih Belum Layak Digunakan, Skor Kelayakan Baru 54 dari 100
-
Siap Hadapi PSM Makassar, Arema FC Pantang Jemawa Usai Kalahkan Bali United
-
Penantian 2 Musim! Arkhan Fikri Bertekad Pecah Telur di Arema FC
-
Sebulan Lebih Tak Pernah Menang, Arema FC Siap Mengamuk Lawan Bali United
-
Misi 12 Poin! Arema FC Target Sapu Bersih 4 Laga Kandang Beruntun
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
- Geger Pantai Sanglen: Sultan Tawarkan Pesangon, Warga Bersikeras Pertahankan Lahan
Pilihan
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
-
Tiga Hari Merosot Tajam, Harga Saham BBCA Diramal Tembus Segini
-
Fungsi PPATK di Tengah Isu Pemblokiran Rekening 'Nganggur'
-
Fenomena Rojali & Rohana Bikin Heboh Ritel, Bos Unilever Santai
-
Harga Emas Antam Terjun Bebas Hari Ini
Terkini
-
Transformasi BRIVolution Reignite & fokus UMKM Jadi Kunci Pertumbuhan BRI
-
Jangan Salah Pilih! Panduan Lengkap Memilih Vitamin yang Aman untuk Keluarga
-
Pendekatan Psikososial, Menteri Agus Andrianto Makan Siang Bareng Warga Binaan LPP Malang
-
BRI Peduli Berkolaborasi dengan PPEJP, Bawa UMKM Naik Kelas Menuju Pasar Global
-
Rekomendasi 4 Laundry Cepat, Selesai 3 Jam di Sekitar UMM Malang