SuaraMalang.id - Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, masih belum memenuhi standar kelayakan untuk kembali digunakan. Setelah dilakukan inspeksi bersama oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto, Pemkab Malang, TNI, PSSI, KONI, dan PT Waskita Karya pada Senin (4/2), stadion ini hanya mendapatkan skor kelayakan 54 dari 100, yang masuk dalam kategori kurang.
"Fasilitas di dalam stadion masih perlu banyak pengadaan. Misalnya, ruang medis masih kosong dan perlu dilengkapi," ujar Kepala Dispora Kabupaten Malang, M Hidayat, Kamis (6/2/2025).
Untuk memastikan seluruh aspek keamanan dan kelayakan, join inspection kembali dilakukan pada Rabu (5/2) pukul 10.00 WIB.
Inspeksi ini bertujuan untuk finalisasi indikator apa saja yang masih perlu dilengkapi sebelum stadion benar-benar siap digunakan.
Menurut Kasihumas Polres Malang, AKP Ponsen Dadang Martianto, inspeksi dilakukan di berbagai area strategis, termasuk lobi utama, ruang ganti pemain, venue operation center, fire center, hingga lapangan utama.
"Tidak hanya infrastruktur, tetapi sistem pengamanan dan manajemen penonton juga harus memenuhi standar yang ditetapkan," tegasnya.
Renovasi Stadion Kanjuruhan membawa perubahan signifikan, terutama dengan pemasangan kursi tunggal (single seat) sesuai standar FIFA. Konsekuensinya, kapasitas stadion berkurang dari 38.000 menjadi 21.603 penonton.
Berikut rincian kapasitas stadion setelah renovasi:
- Tribun Barat: 2.723 kursi (termasuk VVIP & penyandang disabilitas)
- Tribun Timur: 4.352 kursi
- Tribun Utara & Selatan: Masing-masing 7.264 kursi
"Penyesuaian kapasitas ini bertujuan meningkatkan standar kenyamanan dan keamanan. Kami ingin memastikan setiap orang yang datang ke stadion merasa aman," kata Dadang.
Baca Juga: Siap Hadapi PSM Makassar, Arema FC Pantang Jemawa Usai Kalahkan Bali United
Selain itu, masih ada beberapa proyek yang belum rampung, seperti renovasi Gate 13, pembangunan Museum Kanjuruhan, dan Monumen Tragedi Kanjuruhan.
Pihak kepolisian menekankan bahwa keselamatan harus menjadi prioritas utama dalam setiap tahap pengerjaan stadion ini.
"Semua fasilitas harus diuji coba, termasuk jalur evakuasi dan sistem tanggap darurat. Tidak boleh ada kompromi dalam hal keselamatan," ujar Dadang.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Siap Hadapi PSM Makassar, Arema FC Pantang Jemawa Usai Kalahkan Bali United
-
Penantian 2 Musim! Arkhan Fikri Bertekad Pecah Telur di Arema FC
-
Sebulan Lebih Tak Pernah Menang, Arema FC Siap Mengamuk Lawan Bali United
-
Misi 12 Poin! Arema FC Target Sapu Bersih 4 Laga Kandang Beruntun
-
Ultimatum dari Manajemen! Ze Gomes Terancam di Arema FC?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Rekayasa Lalu Lintas Malang Saat Libur Nataru 2026, Jalur Wisata Perhatian Utama
-
Malang Sambut Tahun 2026 dengan Doa Bersama untuk Korban Bencana Sumatera, Tahun Baru Kembang Api!
-
Kronologi Kecelakaan Maut di Jalur Wisata Bromo, 2 Lansia Tewas!
-
Program MBG Dorong Lapangan Kerja, Warga Lumajang Rasakan Manfaat Nyata
-
Kronologi Kecelakaan Maut Toyota Hiace vs Truk di Tol Malang-Pandaan, 2 Orang Tewas dan 10 Luka!