Scroll untuk membaca artikel
Bernadette Sariyem
Kamis, 06 Februari 2025 | 17:35 WIB
Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang. [Antaranews]

SuaraMalang.id - Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, masih belum memenuhi standar kelayakan untuk kembali digunakan. Setelah dilakukan inspeksi bersama oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto, Pemkab Malang, TNI, PSSI, KONI, dan PT Waskita Karya pada Senin (4/2), stadion ini hanya mendapatkan skor kelayakan 54 dari 100, yang masuk dalam kategori kurang.

"Fasilitas di dalam stadion masih perlu banyak pengadaan. Misalnya, ruang medis masih kosong dan perlu dilengkapi," ujar Kepala Dispora Kabupaten Malang, M Hidayat, Kamis (6/2/2025).

Untuk memastikan seluruh aspek keamanan dan kelayakan, join inspection kembali dilakukan pada Rabu (5/2) pukul 10.00 WIB.

Inspeksi ini bertujuan untuk finalisasi indikator apa saja yang masih perlu dilengkapi sebelum stadion benar-benar siap digunakan.

Baca Juga: Siap Hadapi PSM Makassar, Arema FC Pantang Jemawa Usai Kalahkan Bali United

Menurut Kasihumas Polres Malang, AKP Ponsen Dadang Martianto, inspeksi dilakukan di berbagai area strategis, termasuk lobi utama, ruang ganti pemain, venue operation center, fire center, hingga lapangan utama.

"Tidak hanya infrastruktur, tetapi sistem pengamanan dan manajemen penonton juga harus memenuhi standar yang ditetapkan," tegasnya.

Renovasi Stadion Kanjuruhan membawa perubahan signifikan, terutama dengan pemasangan kursi tunggal (single seat) sesuai standar FIFA. Konsekuensinya, kapasitas stadion berkurang dari 38.000 menjadi 21.603 penonton.

Berikut rincian kapasitas stadion setelah renovasi:

  • Tribun Barat: 2.723 kursi (termasuk VVIP & penyandang disabilitas)
  • Tribun Timur: 4.352 kursi
  • Tribun Utara & Selatan: Masing-masing 7.264 kursi

"Penyesuaian kapasitas ini bertujuan meningkatkan standar kenyamanan dan keamanan. Kami ingin memastikan setiap orang yang datang ke stadion merasa aman," kata Dadang.

Baca Juga: Penantian 2 Musim! Arkhan Fikri Bertekad Pecah Telur di Arema FC

Selain itu, masih ada beberapa proyek yang belum rampung, seperti renovasi Gate 13, pembangunan Museum Kanjuruhan, dan Monumen Tragedi Kanjuruhan.

Pihak kepolisian menekankan bahwa keselamatan harus menjadi prioritas utama dalam setiap tahap pengerjaan stadion ini.

"Semua fasilitas harus diuji coba, termasuk jalur evakuasi dan sistem tanggap darurat. Tidak boleh ada kompromi dalam hal keselamatan," ujar Dadang.

Kontributor : Elizabeth Yati

Load More