SuaraMalang.id - Seluruh stakeholder di Malang Raya mendesak Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Timur untuk segera merealisasikan rute penerbangan Malang-Jakarta dan Jakarta-Malang pada malam hari, di atas pukul 18.00 WIB.
Selain itu, mereka juga mengusulkan pengembangan rute penerbangan baru dari dan ke Malang menuju Bandung, Yogyakarta, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Kalimantan.
Permintaan tersebut terungkap dalam rapat koordinasi (rakor) pengembangan rute penerbangan yang diadakan oleh Dishub Jatim di Bandara Abd Saleh Malang, Selasa (14/1/2025).
Kepala Dishub Jatim, Dr. Nyono ST., MT., mengungkapkan bahwa pihaknya menerima banyak keluhan dari masyarakat mengenai minimnya slot penerbangan Malang-Jakarta di malam hari. Saat ini, penerbangan dari Jakarta ke Malang hanya tersedia hingga pukul 16.00 WIB.
Baca Juga: Dari Rp200 Juta Jadi Rp5 Miliar! Strategi Pemkot Malang Dongkrak Cuan dari Parkir Kayutangan
"Animo penumpang sangat tinggi, terutama untuk penerbangan malam hari. Banyak penumpang mengeluhkan keterbatasan ini. Insya Allah tahun ini, kita realisasikan penambahan rute penerbangan tersebut," ujar Nyono.
Rakor tersebut dihadiri perwakilan maskapai penerbangan, seperti Batik Air, Citilink, dan Garuda Indonesia. Hadir pula Mayor Lek Syarief, Kasubsi Pemandu Lalu Lintas Udara (PLLU) Abd Saleh; Kadisparbud Kota Batu Arief Siddig; Kadisparbud Kabupaten Malang Purwoto; dan perwakilan dari berbagai stakeholder pariwisata serta pendidikan di Jatim.
Mayor Lek Syarief menyatakan pihaknya siap mendukung penuh rencana ini.
"Fasilitas penerbangan di Bandara Abd Saleh sudah sangat siap untuk mendukung penerbangan malam hari. Kami senang sekali jika rencana ini terealisasi," ungkapnya.
Nyono menegaskan bahwa Malang Raya memiliki potensi besar untuk mendukung industri penerbangan.
Baca Juga: Parkir Gratis di Kayutangan Heritage Selama Libur Natal
Sebagai pusat bisnis kedua di Jawa Timur, pusat pendidikan di Indonesia Timur, serta destinasi wisata unggulan, penambahan rute penerbangan malam dipastikan memiliki pasar yang kuat.
"Malang Raya ini pusat bisnis kedua di Jatim dan pusat utama dunia pendidikan di Indonesia Timur. Apalagi sekarang ada King College London di Singosari. Jadi, jangan khawatir sepi," jelas Nyono.
Selain penambahan penerbangan malam, Dishub Jatim juga akan mengevaluasi potensi pengembangan rute ke sejumlah kota besar lainnya, seperti Bandung, Yogyakarta, NTT, dan Kalimantan.
“Penambahan rute penerbangan ini akan mendukung pertumbuhan pariwisata dan mobilitas masyarakat, sehingga memberikan dampak positif bagi perekonomian Malang Raya,” tambah Nyono.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Ketika Maskapai Penerbangan Ikut Produksi Mobil Listrik, Toyota dan Honda Wajib Introspeksi
-
Indonesia Air Belum Dapat Lampu Hijau Kemenhub, Menhub: Surat Pengajuan Belum Ada!
-
Pelita Air Sajikan Promo Diskon hingga 55 Persen untuk Sambut HUT ke-55
-
Tiket Pesawat Nataru 2025 Turun 10%! Lion Air dan Garuda Siap Kasih Diskon
-
Garuda Indonesia Travel Festival Kembali Digelar, Hadirkan lebih dari 500 Ribu Kursi Penerbangan Harga Terjangkau
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- 7 Rekomendasi Sabun Pemutih Wajah, Harga Terjangkau Kulit Berkilau
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
Inovasi dan Tradisi: Sinergi BRI dan Pengusaha Batik Tulis
-
BRImo Versi Bilingual Hadir: Transaksi Makin Lancar, Pengguna Makin Puas
-
Dinilai Sangat Strategis, Pembangunan Tol Malang - Kepanjen Butuh Dana Rp 7,5 Triliun
-
Sekolah Rakyat akan Dibuka di Malang, Ini Kategori Siswanya
-
Pencurian di Malang, CCTV Bongkar Aksi 2 Maling