Scroll untuk membaca artikel
Bernadette Sariyem
Sabtu, 07 Desember 2024 | 14:33 WIB
Pelatih Joel Cornelli (kanan) pelatih Arema FC mengamati pertandingan dari sisi lapangan. (ligaindonesiabaru.com)

SuaraMalang.id - Menjelang pertandingan Derby Jawa Timur antara Persebaya Surabaya dan Arema pada Sabtu (7/12/2024), pelatih Arema, Joel Cornelli, menyatakan harapannya agar tragedi Kanjuruhan tidak terulang kembali.

Laga pekan ke-13 Liga 1 2024-2025 ini dibayangi oleh kenangan kelam dari tragedi yang terjadi dua tahun lalu, saat pertandingan serupa memicu peristiwa nahas yang menimpa para penggemar sepak bola.

Joel, yang berasal dari Brasil, tidak terlibat langsung dalam tragedi pada tanggal 1 Oktober 2022 tersebut.

Namun ia merasakan dampak mendalam dari peristiwa tersebut setelah melakukan napak tilas ke Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.

Baca Juga: Joel Cornelli: Kami Lebih Baik dari Persebaya dari Segi Organisasi Permainan

"Saya telah mengunjungi lokasi peringatan dua tahun tragedi dan merasakan kesedihan yang masih terasa. Pertandingan ini sangat spesial bagi kami semua, dan kami ingin menghormati mereka yang terdampak," kata Joel.

Dalam upaya untuk mencegah terulangnya insiden serupa, Joel menekankan pentingnya peran semua pemain dan ofisial dalam memberikan contoh yang baik di lapangan.

"Sepak bola seharusnya membawa kebahagiaan, bukan kesedihan. Kami, baik tim Arema maupun Persebaya, harus berusaha menunjukkan perilaku terbaik di lapangan dan memberikan contoh positif kepada masyarakat," tambahnya.

Joel juga mengingatkan tentang pentingnya menjaga pertandingan ini tetap dalam koridor sportivitas, tanpa membiarkan emosi meluap ke luar batas yang dapat merugikan.

"Ini adalah pertandingan yang penting, namun tidak boleh melampaui batas hingga membawa dampak negatif di luar lapangan. Kami semua bertanggung jawab untuk memastikan bahwa tragedi tidak terjadi lagi," pungkasnya.

Baca Juga: Joel Cornelli Waspadai Performa Puncak Persebaya: Kami Harus Hati-Hati

Kontributor : Elizabeth Yati

Load More