Scroll untuk membaca artikel
Bernadette Sariyem
Jum'at, 06 Desember 2024 | 19:17 WIB
Joel Cornelli, pelatih Arema FC. (ligaindonesiabaru.com)

SuaraMalang.id - Pertemuan antara Persebaya Surabaya dan Arema FC dalam Derbi Jatim di Liga 1 2024/2025 menjadi pengalaman tak terlupakan bagi pelatih Arema FC, Joel Cornelli.

Pelatih asal Brasil ini mengakui baru pertama kali merasakan rivalitas sepak bola seintens ini sejak memulai karier kepelatihannya.

Bagi Cornelli, yang baru bergabung dengan Singo Edan pada awal musim Liga 1, laga ini adalah yang paling spesial dari 12 pertandingan yang telah dilakoni.

"Untukku, ini adalah laga yang paling spesial. Sangat antusias untuk menghadapi perilaku para suporter di laga sepenting derbi," ujar pelatih berusia 57 tahun itu, Jumat (6/12/2024).

Baca Juga: Rahasia Bobol Gawang Kiper Tangguh Persita Terungkap! Pelatih Arema Bongkar Kelemahan Igor Rodrigues

Rivalitas Panjang yang Sarat Emosi Cornelli menyadari bahwa laga ini lebih dari sekadar perebutan poin.

Persaingan panjang antara kedua tim, serta militansi kelompok suporter seperti Aremania dan Bonek, membuat pertandingan ini penuh emosi dan taruhan harga diri.

"Saya bekerja di beberapa klub, tapi tidak pernah di klub dengan rivalitas sebesar ini. Laga ini mewakili daerah dan kebanggaan masyarakat Malang dan Surabaya," tambahnya.

Meski belum sepenuhnya memahami sejarah panjang rivalitas kedua klub, Cornelli mengaku telah mempelajarinya melalui berbagai sumber dan diskusi dengan pemain lama Arema FC.

"Pemain lama di Arema bercerita banyak soal tradisi dan persaingan di laga ini. Ini laga yang sangat spesial," ungkap Cornelli.

Baca Juga: Akhirnya! Shulton Fajar Debut, Arema Bantai Persita di Kandang

Persiapan Tim dan Tren Positif Arema FC memasuki laga ini dengan kepercayaan diri tinggi setelah mencatat tiga kemenangan beruntun, mencetak 10 gol, dan hanya kebobolan tiga kali.

Load More