SuaraMalang.id - Trek di Bukit Klemuk Kota Batu, Jawa Timur yang licin akibat hujan bukan masalah bagi Andy Prayoga.
Rider asal team Sego Anget Racing Team (SART) catat waktu tercepat sesi seeding run, kelas men elite, 76 Indonesian Downhill 2024, Sabtu (9/11/2024).
Total 138 atlet menjalani babak seeding run di trek berjuluk kawah candradimuka bagi cabor balap sepeda downhill nasional ini.
Seri pamungkas ini melombakan 10 kategori yaitu Men Elite, Women Elite, Men Junior, Men Master A, Men Master B, Men Master C, Men Sport A, Men Sport B, Men Youth dan Women Youth.
Laju Andy Prayoga tak terbendung. Ia tampil trengginas di sesi seeding run dengan mencatatkan perolehan waktu tercepat 2:10.292.
Downhiller kelahiran Jepara ini menaklukan lintasan sepanjang 1,1 km dengan elevasi sekitar 300 kaki dari titik start hingga ke garis finish.
Rider asal Kanada, Benny De Vall menduduki peringkat kedua dengan catatan waktu 2:12.149. Sedangkan rider asal tim Spartan Racing Team Hildan Afosma Katana harus puas di posisi ketiga dengan catatan waktu 2.:14.743.
Hasil ini membuat Andy Prayoga mendapat tambahan 100 poin yang otomatis memperbesar peluangnya untuk merebut gelar Juara Umum 76 Indonesian Downhill 2024.
Kesigapan Andy merespons lintasan balap yang berubah licin usai diguyur hujan merupakan langkah yang cerdas.
Baca Juga: Debat Pilwali Kota Batu: Rencana Gumelar-Rudi dalam Merawat Kesehatan Mental Warga
“Saya sudah mempersiapkan ban untuk trek basah dan trek kering, karena cuaca tidak bisa ditebak. Saat latihan tadi siang cuaca cerah, namun saat hendak start tadi hujan harus cepat adaptasi. Panjang trek yang lebih pendek dibandingkan seri-seri sebelumnya, memungkinkan saya untuk mencetak waktu lebih cepat,” jelas Andy.
Hasil positif tersebut menjadi modal penting untuk menjalani babak final, Minggu (10/11/2024) besok. Andy berhak melakukan start paling akhir ( hot seat 1) di kelas Men Elite.
Andy mengaku cukup nekat mengikuti Indonesian Downhill 2024 seri ketiga ini lantaran kondisi fisiknya yang belum 100 persen.
“Meskipun sedang masa recovery karena cedera saat mengikuti seri kedua di Ternadi Park Kudus yang lalu, saya nekat mengikuti seri ketiga di Bukit Klemuk ini karena saya ingin konsisten di podium demi seleksi Pelatnas menuju SEA Games 2025.
Ketenangan dan fokus menjadi kuncinya agar tetap berada di jalur menuju gelar juara umum.
“Selain skill dan settingan sepeda, saya juga harus bisa mengontrol emosi. Saya harus bisa tetap tenang dan fokus saat menjalani race besok. Semoga hasil yang saya peroleh besok memuaskan” ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
Terkini
-
Holding Ultra Mikro BRI Salurkan Rp632 Triliun untuk Perkuat Ekonomi Kerakyatan
-
Kapan Operasi Zebra Semeru 2025? Ini Penjelasan Polres Malang
-
BRI Cetak Pertumbuhan Positif Berkat Fokus pada Pemberdayaan UMKM
-
Kasus Bullying di Sukun Gegerkan Publik, Pemkot Malang Turun Tangan!
-
BRI Hadirkan Layanan di 80% Desa Lewat AgenBRILink, Dukung Ekonomi Kerakyatan Sampai Wilayah 3T