SuaraMalang.id - Warga Dusun Tamangilang, Desa Tamankuncaran, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, dibuat gempar oleh penemuan seorang bayi laki-laki di depan rumah seorang janda muda berinisial MF (24), pada Kamis malam (10/10).
Awalnya, MF pura-pura terkejut dan bingung dengan keberadaan bayi yang tergeletak di kursi depan rumahnya. Namun, setelah dilakukan penyelidikan oleh Polsek Tirtoyudo, terungkap bahwa MF adalah ibu dari bayi tersebut.
Kapolsek Tirtoyudo AKP Supriyono mengungkapkan, MF sempat berteriak-teriak kepada tetangga sekitar pukul 20.00 WIB, mengatakan bahwa dia menemukan seorang bayi di depan rumahnya.
Bayi itu masih terbungkus selimut hijau dan terdapat bercak darah karena baru saja dilahirkan. Para tetangga pun segera menghubungi pihak Puskesmas Tirtoyudo dan Polsek Tirtoyudo untuk memberikan pertolongan.
Baca Juga: Fenomena Langka! Sungai di Malang Mengering, Ratusan Warga Andalkan Air Gua
Tim kesehatan yang tiba langsung membawa bayi tersebut ke puskesmas, di mana bayi dinyatakan sehat. Namun, setelah kembali ke rumah MF, polisi menemukan sejumlah bukti di dalam kamar, seperti bercak darah di kasur dan ari-ari yang terbungkus plastik. Setelah didesak, MF akhirnya mengakui bahwa dialah yang melahirkan bayi tersebut tanpa bantuan orang lain.
Supriyono menjelaskan, MF merasa malu karena melahirkan anak tanpa bisa menyebutkan identitas ayahnya.
Apalagi, MF sudah menjanda selama tiga tahun dan memiliki tiga anak. Dalam kondisi bingung, MF meletakkan bayinya di depan rumah, lalu berpura-pura menemukan bayi itu untuk menghindari malu dan stigma sosial.
"Saat diperiksa, MF mengaku memotong sendiri ari-ari bayinya dan segera meletakkannya di depan rumah karena merasa malu dan khawatir tidak mampu mencukupi kebutuhan anak-anaknya," ungkap AKP Supriyono.
Setelah perangkat desa dan petugas berunding, MF dibawa ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan. Polisi memutuskan untuk tidak melanjutkan proses hukum, mengingat MF kini memiliki tanggungan empat anak.
Baca Juga: Orang Tua Korban Pengeroyokan Maut Oknum PSHT Tuntut Restitusi
"Kami akan memberikan pendampingan kepada MF melalui perangkat desa agar tidak mengulangi perbuatannya lagi," tutup Supriyono.
Dari informasi yang dihimpun, MF tidak selalu tinggal di Dusun Tamangilang karena sering bekerja di tempat lain. Ketiga anaknya tinggal bersama nenek mereka di dusun tersebut. Bahkan, keluarganya tidak mengetahui bahwa MF sedang hamil hingga melahirkan secara diam-diam.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Pilu! Bayi Perempuan Ditinggalkan di Depan Masjid Sukabumi, Kondisinya Memprihatinkan
-
1,9 Juta Petani dan Penyuluh Ikuti Pelatihan Ketahanan Pangan Kementan
-
Bagi-bagi Uang dari Paslon untuk Warga di Masa Tenang Pemilu, Ini Pengakuan Wanita Berinisial P
-
Belajar dari Nana Mirdad, Ini yang Harus Dilakukan Jika Menemukan Bayi Terlantar
-
Tenggara Malang Diguncang Gempa Magnitudo 5,2
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Wali Kota Malang Ingin Pindahkan 4 Sekolahan Ini dari Jalan Bandung
-
Naik Kelas Berkat KUR BRI: Perjuangan Suryani Membangun Ekonomi Keluarga
-
Warga Senang, Desa Wunut Bagikan THR dan Hadirkan Program Perlindungan Sosial
-
Habbie, UMKM Telon Aromatik Terbaik Siap Ekspansi Pasar Global Bersama BRI
-
4 Wisata di Kawasan Cangar Ditutup Usai Longsor yang Hempaskan 2 Mobil