SuaraMalang.id - Dua pemain muda Arema FC, Arkhan Fikri dan Achmad Maulana, berhasil menempatkan diri sebagai penggawa U-22 dengan menit bermain terbanyak di Liga 1 2024/2025 hingga memasuki pekan ketujuh.
Meski bukan yang terbanyak secara keseluruhan, keduanya telah menunjukkan performa impresif dengan selalu tampil dalam tujuh laga yang dilakoni Arema FC sejauh ini.
Meski demikian, rekor pemain U-22 dengan menit bermain terbanyak di Liga 1 saat ini masih dipegang oleh Muhammad Ferrari, bek muda Persija Jakarta.
Ferrari, yang juga merupakan anggota Skuad Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, telah mencatatkan 586 menit bermain di lapangan, mengungguli para pemain muda lainnya di kompetisi ini.
Achmad Maulana, yang tampil solid sebagai pemain belakang, mencatatkan menit bermain sedikit lebih banyak dibandingkan Arkhan Fikri.
Keduanya hanya berselisih tujuh menit, namun keberadaan mereka yang konsisten di lini pertahanan Arema FC menjadi kunci penting bagi tim Singo Edan musim ini.
Achmad dan Arkhan sama-sama tampil dalam semua pertandingan Arema di Liga 1 musim ini. Meski sempat beberapa kali digantikan di pertengahan pertandingan, kontribusi mereka di lapangan tetap signifikan.
Kehadiran kedua pemain ini memperlihatkan bahwa Arema FC memiliki potensi besar di antara pemain muda yang bisa diandalkan untuk membangun masa depan tim.
Musim ini, regulasi penggunaan pemain U-22 di Liga 1 menjadi peluang besar bagi talenta-talenta muda untuk menunjukkan kemampuan mereka di level kompetisi tertinggi.
Baca Juga: Singo Edan Tak Kenal Libur! Arema FC Ganas Berlatih Demi Puncak Klasemen
Achmad Maulana dan Arkhan Fikri adalah contoh pemain muda yang mampu bersaing dengan pemain senior, bahkan mendapatkan menit bermain reguler di tim utama Arema FC.
Khusus untuk Arkhan Fikri, gelandang serang ini kerap menjadi motor penggerak serangan Arema di lapangan. Kemampuannya dalam mengatur aliran bola dan membongkar pertahanan lawan membuatnya menjadi salah satu talenta muda yang diperhitungkan di kompetisi Liga 1 musim ini.
Sementara itu, Achmad Maulana yang bermain sebagai bek tengah juga telah menunjukkan ketangguhannya dalam menjaga lini belakang Arema FC.
Dengan postur tubuh yang ideal dan kemampuan membaca permainan yang baik, ia sukses memberikan rasa aman di lini pertahanan Singo Edan.
Pelatih Arema FC, Joel Cornelli, menekankan pentingnya memberikan menit bermain yang cukup bagi pemain muda.
Menurutnya, menit bermain yang banyak tidak hanya akan meningkatkan kepercayaan diri, tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi pemain muda di pertandingan kompetitif.
“Achmad dan Arkhan telah menunjukkan perkembangan yang positif. Mereka selalu tampil dengan semangat tinggi dan konsistensi yang baik di setiap pertandingan. Ini adalah kesempatan besar bagi mereka untuk menambah jam terbang dan semakin matang di kompetisi profesional,” ujar Joel Cornelli.
Meski kedua pemain Arema mencatatkan menit bermain yang tinggi, mereka masih berada di bawah Muhammad Ferrari dari Persija Jakarta.
Bek muda yang kini menjadi andalan di lini belakang Persija itu sudah mencatatkan total 586 menit bermain, terbanyak di antara pemain U-22 di Liga 1 hingga pekan ketujuh.
Ferrari, yang juga bermain di ajang internasional bersama Timnas Indonesia, mampu menjaga konsistensi penampilannya.
Peran besarnya di lini pertahanan Persija membuatnya kerap menjadi pilihan utama pelatih untuk mengisi posisi bek tengah. Hal ini yang menjadikannya sebagai pemain muda dengan menit bermain terbanyak di kompetisi Liga 1 musim ini.
Achmad Maulana dan Arkhan Fikri diharapkan dapat terus menunjukkan performa terbaik mereka sepanjang musim ini. Dengan regulasi Liga 1 yang mendukung pemain U-22 untuk tampil lebih banyak, peluang bagi pemain-pemain muda Indonesia untuk mengembangkan diri semakin terbuka lebar.
Arema FC, yang dikenal sebagai salah satu klub yang memberikan kesempatan besar bagi pemain muda, bisa menjadi tempat ideal bagi para pemain muda seperti Achmad dan Arkhan untuk terus berkembang dan bersaing di level tertinggi.
“Mereka punya masa depan cerah. Yang terpenting sekarang adalah menjaga konsistensi dan terus belajar dari pengalaman di setiap pertandingan,” tutup Joel Cornelli.
Dengan kehadiran talenta-talenta muda seperti mereka, Liga 1 2024/2025 semakin menarik untuk disaksikan, sekaligus membuka jalan bagi regenerasi pesepakbola muda di Indonesia.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Singo Edan Tak Kenal Libur! Arema FC Ganas Berlatih Demi Puncak Klasemen
-
Tak Mau Berleha-leha, Arema FC Berencana Gelar Uji Coba Saat Libur Kompetisi
-
Peringatan 2 Tahun Tragedi Kanjuruhan: Doa dan Tahlil di Pintu 13
-
Pemain Arema FC Beri Bocoran Soal Strategi Lawan PSIS Semarang
-
Target Kalahkan PSS Sleman Usai Permalukan PSM, Pelatih Arema: Kuncinya Nikmati Permainan
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
Terkini
-
Prestasi BRI di Panggung Global: 3 Penghargaan dari Euromoney Awards for Excellence 2025
-
Layanan QLola by BRI Dukung Sektor E-Commerce hingga Fintech
-
Layanan BRI Taipei Permudah Transaksi Keuangan PMI, Dapat Sambutan Positif
-
Ini 8 Kontribusi Nyata BRI dalam Mendukung Bangsa Semakin Berdaulat, Sejahtera dan Maju
-
BRI Consumer Expo 2025 Hadir di Mall Paskal 23, Bandung hingga 17 Agustus 2025