Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Rabu, 02 Oktober 2024 | 07:53 WIB
Sejumlah keluarga korban menabur bunga saat aksi peringatan dua tahun tragedi Kanjuruhan di depan Gate 13 Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (1/10/2024). Antara Jatim/Irfan Sumanjaya/um

SuaraMalang.id - Peringatan 2 tahun Tragedi Kanjuruhan berlangsung khusyuk. Puluhan keluarga korban turut hadir di acara yang digelar di Pintu 13 Stadion Kanjuruhan pada Selasa (1/10/2024) petang.

Keluarga dan massa yang hadir memanjatkan doa bersama dan pembacaan tahlil. Di sela itu, mereka juga tetap menyuarakan #UsutTuntas untuk keadilan korban.

Salah satu orang tua korban Tragedi Kanjuruhan, Ifa mengatakan acara doa bersama ini digelar dan diinisasi oleh keluarga korban sendiri.

"Selama ini bentuk perhatian seperti apa didapatkan keluarga korban, kami tidak tahu. Tetapi, berdoa bersama di Pintu 13 seperti ini, ya acara dari kami sendiri," ujarnya dilansir dari TIMES Indonesia--partner Suara.com.

Baca Juga: Pemain Arema FC Beri Bocoran Soal Strategi Lawan PSIS Semarang

Tragedi Kanjuruhan menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban. Ifa tidak menampik selama ini masih merasakan pedih dan kecewa.

Bahkan, rasa benci yang muncul, ketika melihat atau mendengar apapun, berhubungan dengan pertandingan sepak bola di stadion. Namun, dia tidak mau berlarut-larut dalam kesedihan tersebut.

"Jadi, untuk trauma healing keluarga korban, ya dari diri kita sendiri. Karena, kita harus tetap berdiri tegak, memikirkan masa depan anak-anak. Juga, bisa tetap maju (berjuang) bersama mencari keadilan," ungkap Ifa.

Semua keluarga korban bergandengan untuk saling menguatkan, salah satunya dengan mengadakan doa rutin.

Tragedi Kanjuruhan menewaskan 135 orang. Insiden kelam tersebut terjadi pada 1 Oktober 2022 usai laga Arema FC vs Persebaya. Saat itu, suporter tim tamu tidak diperbolehkan datang.

Baca Juga: Target Kalahkan PSS Sleman Usai Permalukan PSM, Pelatih Arema: Kuncinya Nikmati Permainan

Namun, situasi berubah ricuh dan aparat keamanan melontarkan tembakan gas air mata, yang akhirnya mengakibatkan 135 nyawa supporter melayang.

Load More