SuaraMalang.id - KH Zahrul Azhar Asumta, yang akrab disapa Gus Hans, secara mengejutkan terpilih mendampingi Tri Rismaharini sebagai calon wakil gubernur dalam Pilkada Jatim 2024.
Pencalonan ini mengejutkan publik, terutama karena Gus Hans sebelumnya dikenal sebagai juru bicara Khofifah Indar Parawansa, yang kini menjadi lawan politik Risma dalam kontestasi politik tersebut.
Sebelumnya, nama Sutiaji, mantan Wali Kota Malang, sempat digadang-gadang akan berpasangan dengan Risma. Namun, keputusan akhirnya jatuh pada Gus Hans.
Menurut pengakuannya, ia sendiri terkejut ketika menerima telepon dari mantan Wali Kota Surabaya itu pada malam hari, yang langsung mengajaknya maju sebagai calon wakil gubernur.
"Jujur, saya kaget. Tiba-tiba Bu Risma menelepon dan mengajak saya menjadi wakilnya. Saya yakin ini karena track record dan portofolio, bukan soal modal politik," ujar Gus Hans ketika ditemui di Pondok Pesantren Mambaul Ulum, Kabupaten Malang, Sabtu (15/9/2024).
Yang menarik, di hari yang sama, Gus Hans sempat dihubungi oleh Luluk Hamidah, calon gubernur Jatim dari PKB, yang juga memintanya untuk bergabung dan membantu pemenangannya bersama Lukman Hakim.
Namun, pada malam harinya, telepon dari Risma mengubah seluruh rencana.
"Sebelumnya, Bu Luluk jam 9 pagi komunikasi dengan saya, meminta saya untuk membantu beliau. Tapi, jam 8 malam, Bu Risma telepon dan bilang, 'Njenengan kerso dados wakil kulo,' (Anda mau jadi wakil saya)," cerita Gus Hans menirukan ajakan Risma.
Walaupun sempat bingung karena belum ada persiapan, Gus Hans akhirnya memutuskan untuk maju setelah mendapatkan keyakinan dan dukungan dari tim Risma.
Baca Juga: Dari Cuci Pakaian Dalam Hingga Makan 5 Bungkus Nasi Padang: Kisah Pilu Perundungan di PPDS
"Semua diatur oleh timnya Bu Risma, jadi saya bisa mempersiapkan diri dengan baik," ungkapnya.
Bagi Gus Hans, pencalonan ini membuka mata bahwa dunia politik tidak melulu soal modal finansial. Portofolio dan track record juga memiliki peran penting dalam dinamika politik, terutama dalam proses Pilgub Jatim.
"Ini menunjukkan bahwa jalan politik tidak selalu tentang uang, tapi juga tentang komitmen dan rekam jejak. Meski dulu saya juru bicara Bu Khofifah, sekarang saya bisa berdiskusi dengan Bu Risma. Ini dinamika politik yang wajar, dan saya harap bisa berjalan dengan pencerahan," tutup Gus Hans.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
KPU Jatim Bantah Ada Pembagian Bansos PKH Demi Menangkan Khofifah-Emil
-
Tepis Tudingan Kubu Risma-Gus Hans, KPU Jatim soal Kasus DPT Menangkan Khofifah-Emil di TPS: Kesalahan KPPS
-
Menkes Beri Penghargaan untuk Almarhumah Dokter Aulia, Korban Perundungan PPDS Anestesi Undip
-
Tuding Khofifah-Emil Menang karena Bansos, Kubu Risma-Gus Hans Ungkap Anomali Suara di Jatim Tembus 100 Persen
-
Tuding KPU hingga PPK Curang, Kubu Risma-Gus Hans Bongkar Manipulasi Suara Menangkan Palson Tertentu di Pilkada Jatim
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Nahas! Siswa SMK di Malang Tertimpa Pohon Saat Berangkat Sekolah
-
Berkat BRI UMKM Expo (RT) 2025, Produk Bambu Tresno Makin Dikenal Masyarakat
-
Kasus Dugaan Pencabulan di Ponpes Kota Batu, Polisi Tunggu Hasil Psikiatri
-
Aksi Tiarap Mahasiswa di Gedung DPRD Malang, Ternyata Ini Arti di Baliknya
-
Jadi Kota Pertama di Indonesia, Eigerian Malang Resmi Menyatukan Ratusan Anggota Komunitas