SuaraMalang.id - Sebuah bendera Merah Putih sepanjang 79 meter dibentangkan dan diarak oleh Perlindungan Masyarakat (Linmas) Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, pada Sabtu (17/8/2024) untuk memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79.
Bendera yang memiliki lebar 3 meter itu dibentangkan dari simpang Jalan Kyai Parseh Jaya hingga Lapangan Ciper, menciptakan pemandangan yang unik dan memukau masyarakat setempat.
Sebanyak 69 petugas Linmas Bumiayu berperan dalam pembentangan bendera tersebut.
Acara dimulai saat upacara detik-detik proklamasi, dan bendera diarak menuju Lapangan Ciper dengan diiringi oleh delapan grup bantengan, menambah kemeriahan suasana peringatan kemerdekaan.
Antusiasme masyarakat sangat tinggi, dengan banyak warga yang berjubel di pinggir jalan untuk menyaksikan arak-arakan bendera.
Selain itu, mereka juga dihibur oleh pertunjukan seni budaya yang dibawakan oleh para pelaku budaya setempat, menciptakan suasana yang meriah dan penuh semangat kebangsaan.
Rasya, salah satu warga Bumiayu, merasa terkesan dengan momen ini.
“Ini momen yang sangat jarang terjadi, mungkin hanya setahun sekali. Saya berharap bisa melihat arak-arakan seperti ini lagi di peringatan HUT Kemerdekaan RI berikutnya,” ujar Rasya.
Babinsa Kelurahan Bumiayu, Kopral Satu Aris Mardianto, menjelaskan bahwa panjang bendera yang mencapai 79 meter melambangkan usia kemerdekaan Republik Indonesia.
Baca Juga: Kisah Viral di Malang: Kamar Kos Putri Berubah Jadi Kolam Pembibitan Lobster
Lebar bendera 3 meter mencerminkan sinergitas antara tiga pilar utama penjaga keutuhan negara, yaitu TNI, Polri, dan Pemerintah Daerah.
Setiap tahun, panjang bendera akan ditambah satu meter, sesuai dengan bertambahnya usia kemerdekaan RI.
“Harapannya, kegiatan ini mampu menumbuhkan jiwa patriotisme dan cinta tanah air, khususnya bagi warga Bumiayu,” ujar Aris.
Arak-arakan bendera ini bukan hanya sebagai tontonan, namun juga sebagai simbol kebanggaan dan cinta terhadap bangsa, memperkuat semangat nasionalisme di kalangan masyarakat.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Ketua DPRD Kota Malang Prihatin Banyak Korban Luka saat Demo Tolak RUU TNI: Nyawa Tak Bisa Diganti!
-
Aksi Tolak RUU TNI Meluas, Gedung DPRD Kota Malang Terbakar
-
Kekayaan Amithya Ratnanggani: Ketua DPRD Kota Malang yang Temui Massa Aksi 'Indonesia Gelap'
-
Sosok Amithya Ketua DPRD Kota Malang, Politisi yang Temui Massa Demo Indonesia Gelap
-
Cek Fakta: Polisi Turun Tangan, Larangan Ormas Bentangkan Bendera Merah Putih di Jembatan PIK
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
Terkini
-
Korban Hanyut di Pantai Balekambang Malang Akhirnya Ditemukan
-
Sosok Bule Jerman yang Selamatkan Santri Terseret Ombak Pantai Balekambang
-
Wali Kota Malang Ingin Pindahkan 4 Sekolahan Ini dari Jalan Bandung
-
Naik Kelas Berkat KUR BRI: Perjuangan Suryani Membangun Ekonomi Keluarga
-
Warga Senang, Desa Wunut Bagikan THR dan Hadirkan Program Perlindungan Sosial