SuaraMalang.id - Isu mengenai potensi gempa besar di zona megathrust Selat Sunda dan Mentawai-Siberut kembali menjadi perbincangan setelah BMKG merilis analisis terkait zona megathrust di Jepang.
Menurut Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dua zona megathrust di Indonesia ini memiliki seismic gap atau periode tanpa gempa besar selama ratusan tahun, sehingga berpotensi untuk melepaskan energi gempa yang signifikan.
Daryono menyebutkan bahwa megathrust Selat Sunda berpotensi menghasilkan gempa dengan magnitudo 8,7, sementara megathrust Mentawai-Siberut dapat mencapai magnitudo 8,9.
Namun, Daryono menegaskan bahwa istilah "tinggal menunggu waktu" bukan berarti gempa akan terjadi dalam waktu dekat. Hingga kini, tidak ada teknologi yang dapat memprediksi kapan gempa akan terjadi.
"Ini bukan prediksi atau peringatan dini, tetapi pengingat bagi kita untuk waspada dan melakukan langkah mitigasi bencana," ujar Daryono melalui unggahan di media sosial X, Kamis (15/8/2024).
BMKG Juanda turut memperingatkan bahwa jika megathrust terjadi, wilayah Jawa Timur berpotensi merasakan getaran gempa, terutama daerah pesisir selatan seperti Pacitan, Trenggalek, hingga Banyuwangi, yang berpotensi mengalami tsunami.
Meski demikian, BMKG mengimbau agar masyarakat tidak panik. Mereka menyarankan masyarakat untuk membiasakan diri dengan langkah-langkah mitigasi gempa dan tsunami.
Salah satu langkah mitigasi yang direkomendasikan adalah menggunakan rumus "20/20/20": jika gempa berlangsung lebih dari 20 detik, masyarakat memiliki waktu 20 menit untuk mengungsi ke tempat dengan ketinggian di atas 20 meter.
Langkah ini diharapkan dapat meminimalisir dampak jika bencana besar tersebut benar-benar terjadi di masa mendatang.
Baca Juga: Gempa Bali Terasa Kuat di Jember dan Sekitarnya, BPBD Sampaikan Kondisi Terkini
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Gempa Bali Terasa Kuat di Jember dan Sekitarnya, BPBD Sampaikan Kondisi Terkini
-
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Malang, Getaran Dirasakan Hingga Jember
-
Es di Atas Pasir: Fenomena Embun Upas Hiasi Bromo di Musim Kemarau
-
Malang Gempa Magnitudo 4.5, Getaran Dirasakan Hingga Trenggalek
-
Gempa Guncang Malang Magnitudo 3,7 Malam Ini
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
Terkini
-
UMKM Naik Kelas Bersama BRI di Ajang Halal Indo 2025
-
Wali Kota Malang Tolak Jalan-jalan ke Luar Negeri Pakai APBD, Ini Alasannya!
-
Gunung Tertinggi di Pulau Jawa Erupsi 5 Kali, Waspada Bahaya Lahar dan Awan Panas
-
Viral Dosen UIN Malang Maliki Diusir Warga, Ini 5 Fakta Versi Sang Dosen!
-
Link DANA Kaget Valid Hari Ini, Cara Mendapatkannya Pun Lebih Mudah