SuaraMalang.id - Atap bangunan sekolah Taruna Nasional di Dusun Krajan, Desa Gampingan, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang pada Rabu (25/7/2024) pagi.
Dalam video yang beredar terlihat rangka galvalum dan genting berserakan. Informasinya atap bangunan yang ambruk tersebut rencananya diperuntukkan kantin.
Salah satu praktisi pemasangan rangka atap baja ringan, Didik Jazuli, menduga ada yang salah dalam proses pemasangan galvalum.
Dia menyampaikan, jika melihat atap yang porak-poranda, menduga pemasangannya dilakukan oleh pekerja profesional. Harusnya tukang yang mengerjakannya memiliki sertifikat dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Baca Juga: Liburan Sekolah: Wisatawan Banjiri Jatim Park dan Selecta, Okupansi Hotel Melejit
“Melihat kondisi galvalumnya yang berantakan, saya menduga cara pemasangannya kurang benar, asal pasang saja, saya tidak yakin pekerjanya bersertifikat,” katanya dilansir dari Berita Jatim--jaringan Suara.com, Kamis (25/7/2024).
Pihaknya mengakui, masih banyak pekerja di Malang yang berlum mengantongi sertifikasi. Padahal itu penting. Tidak boleh mengerjakan proyek pemerintah tanpa itu.
“Pekerja yang melakukan pemasangan di sekolah-sekolah banyak yang tidak bersertifikat, ini masalah, karena melanggar juklak, sehingga tidak dapat dipertanggung jawabkan, APH harusnya turun, karena ini termasuk pelanggaran hukum,” katanya.
Didik kemudian menyinggung soal kasus SMPN 2 Wonosari di Kabupaten Malang yang ambruk beberapa waktu lalu.
Bangunan tersebut belum lama dibangun, namun sudah rusak. Polisi turun tangan menyelidiki. Ternyata pekerjanya tidak memiliki sertifikat.
Baca Juga: Hindari Kerepotan saat Liburan, Mudahkan Pembayaran dengan BRIZZI
Menurutnya, ambruknya atap bangunan sekolah Taruna Nusantara mestinya menjadi atensi untuk diketahui apakah human error atau murni bencana alam. Sebab, dia menilai, kabar yang beredar karena angin kencang hanya asumsi.
“Mungkin benar, ambruknya karena angin kencang, namun jika pemasangannya dilakukan sesuai petunjuk yang benar, tidak mungkin materialnya berantakan berkeping-keping seperti itu,” kata Didik.
Dia lantas membeberkan teknik pemasangan rangka atap galvalum. Sebelum memasang kanal C (usuk) terlebih dahulu dipasang sepatu (penyangga) keliling yang ditempelkan di ring cor, guna dijadikan tumpuan saat pemasangan kuda-kuda.
Lalu jarak kuda-kuda sekitar 80-90 cm jika ketebalan galvalum 0.75 mm, penggunaan baut juga harus dobel kanan kiri.
“Intinya, pemasangan rangka atap galvalum jangan keluar dari pakem. Karena jika tidak sesuai pakem, maka pabrik tidak bertanggung jawab, dan garansi 10 tahun tidak dapat diklaim ,” katanya.
Berita Terkait
-
Ancaman Nyata! Ratusan Ribu Siswa di Jakarta Bisa Putus Sekolah jika KJP Dihapus
-
Survei Ipsos: 72% Masyarakat RI Sebut Infrastruktur SLB Belum Memadai
-
El Barack Sekolah di Mana? Jawaban saat Ditanya Pilih Belajar atau Bekerja Bikin Jessica Iskandar Kagum
-
Awasi Judi Online, Disdikpora Cianjur Razia HP Siswa & Guru di Sekolah
-
Miris! Puluhan Ribu Anak Ternyata Sudah Putus Sekolah, Pemprov Jakarta Diminta Tak Cuma Fokus Sekolah Gratis
Terpopuler
- Mees Hilgers: Saya Hampir Tak Melihat Apa Pun Lagi di Sana
- Saran Pelatih Belanda Bisa Ditiru STY Soal Pencoretan Eliano Reijnders: Jangan Dengarkan...
- Coach Justin Semprot Shin Tae-yong: Lu Suruh Thom Haye...
- Jurgen Klopp Tiba di Indonesia, Shin Tae-yong Out Jadi Kenyataan?
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
Pilihan
-
Timnas Indonesia Ungguli Arab Saudi, Ini 5 Fakta Gol Marselino Ferdinan
-
Tantangan Pandam Adiwastra Janaloka dalam Memasarkan Batik Nitik Yogyakarta
-
Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Malam Ini
-
Hanya 7 Merek Mobil Listrik China yang Akan Bertahan Hidup
-
Prabowo Mau Bangun Kampung Haji Indonesia di Mekkah
Terkini
-
Menepi, Arema FC Berlatih di Pinggiran Malang
-
Dukungan untuk Gumelar-Rudi Terus Mengalir Jelang Coblosan
-
Lampu Mobil Bikin Silau Mata, Selebgram Kota Malang Kena Tilang
-
Trauma PSS Sleman, Arema FC Pantang Remehkan Madura United
-
Polisi Buru Pencuri Ban Serep di Klojen, Imbau Warga Pasang Pengaman Tambahan