SuaraMalang.id - Kecelakaan karambol yang melibatkan tiga kendaraan terjadi di Jalan Raya Kesamben, Desa Pagergunung, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar pada Rabu malam, 17 Juli 2024, sekitar pukul 21.00 WIB. Insiden tragis ini mengakibatkan meninggalnya pengemudi truk Isuzu Traga, ML, warga Kota Malang.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Blitar, Ipda Anggit Purba Sukma, menjelaskan kronologi kecelakaan tersebut.
Menurutnya, truk yang dikemudikan oleh ML melaju dari arah Malang menuju Blitar dan melampaui marka jalan, bergerak terlalu ke kanan dan menabrak pikap Daihatsu GranMax yang datang dari arah berlawanan.
Pikap tersebut kemudian terdorong dan menabrak motor Honda Beat yang dikendarai oleh MF, warga setempat.
Baca Juga: Jadwal Arema FC di Liga 1 2024/2025 Lengkap, Singo Edan Kembali Berkandang di Bali?
“Truk tersebut kemudian menabrak pikap Daihatsu GranMax dari arah berlawanan dan mendorongnya hingga menabrak motor Honda Beat yang berada di belakang pikap," jelas Anggit, Kamis (18/7/2024).
Akibat benturan keras tersebut, sopir truk, ML, meninggal dunia di lokasi kejadian akibat luka yang cukup parah.
Sementara itu, pengendara motor Honda Beat, MF, mengalami luka ringan dan telah mendapatkan perawatan di klinik kesehatan terdekat.
Ipda Anggit menduga bahwa kecelakaan ini terjadi karena sopir truk mengemudi dalam kondisi mengantuk.
“Diduga sopir truk mengantuk saat mengemudi, sehingga kendaraan keluar jalur dan menyebabkan kecelakaan,” tambah Anggit.
Baca Juga: Warga Malang Jadi Korban Longsor di Blitar
Pihak kepolisian akan terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan kronologi kejadian dan penyebab pasti kecelakaan tersebut.
“Kami akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengumpulkan semua bukti yang ada dan memastikan penyebab pasti kecelakaan ini,” ujar Anggit.
Kecelakaan ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati saat melintas di area tersebut, terutama pada malam hari.
Kepolisian setempat juga mengimbau seluruh pengendara untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas dan menjaga kondisi fisik saat berkendara untuk mencegah kecelakaan serupa di masa depan.
“Keselamatan di jalan adalah tanggung jawab kita bersama. Kami mengimbau seluruh pengendara untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas dan menjaga kondisi fisik saat berkendara,” pungkas Anggit.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Kekayaan Ali Ghufron Mukti, Pasang Badan Tepis Isu BPJS Kesehatan Bangkrut
-
Kemenhub Sebut Truk Aqua Galon Layak Jalan, Tapi Kok Rem Blong?
-
Silsilah Keluarga Gus Iqdam: Keturunan Kiai Kharismatik, Sikapnya Dibandingkan dengan Miftah Maulana
-
Bukan Rem Blong, Kecelakaan Truk Tabrak 8 Kendaraan Tewaskan 2 Orang di Slipi karena Sopir Ngantuk
-
Adu Pendidikan 2 Cabup Blitar Rijanto Vs Rini Syarifah, Panas Usai Debat Dihentikan
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Senyum Kembali Mekar: Trauma Healing Pulihkan Hati Anak Korban Banjir Bandang Bondowoso
-
Wahyu Hidayat Tidak Akan Gelar Perayaan Akbar Usai Dilantik Jadi Wali Kota Malang
-
Figo Siap 'Habisi' Mantan Tim Demi Selamatkan PSS dari Degradasi
-
Ditinggal Sponsor, Arema FC Hemat Rp 200 Juta dengan Laga Tanpa Penonton
-
Candi Ngetos dan Candi Lor Resmi Jadi Cagar Budaya