SuaraMalang.id - Tim Arema FC telah berangkat ke Bali pada Rabu (10/7) sore untuk menjalani pemusatan latihan (TC) sebagai persiapan menghadapi Piala Presiden 2024 dan musim Liga 1 2024/2025.
Di bawah asuhan Pelatih Joel Cornelli, Arema membawa 27 pemain ke Pulau Dewata, meninggalkan beberapa pemain termasuk dua yang baru kembali dari masa peminjaman dan satu pemain asing yang masih dalam proses seleksi.
Tim yang dikenal dengan julukan Singo Edan ini bertolak dari Kota Malang menuju Bandara Juanda, dan terbang ke Bali pada pukul 19.30 WIB.
Pemusatan latihan ini dianggap krusial untuk membangun kekuatan tim dan mematangkan strategi yang akan digunakan selama musim kompetisi.
Baca Juga: Tanpa 3 Pemain Kunci, Arema FC Uji Coba Lawan Juara Liga 2
Dalam rombongan yang dibawa ke Bali, termasuk tiga penjaga gawang Lucas Frigeri, Dicki Agung Setiawan, dan Andrian Casvari.
Sejumlah pemain kunci seperti bek Achmad Maulana Syarif, Rifad Marasabessy, serta pemain tengah Jayus Hariono dan Arkhan Fikri turut serta.
Sektor serangan diperkuat oleh Salim Akbar Tuharea, Dendi Santoso, Dedik Setiawan, dan Charles Lokolingoy.
Joel Cornelli mengakui bahwa timnya belum lengkap karena masih menunggu kedatangan satu pemain asing dan sedang mencari satu lagi, khususnya untuk mengisi posisi gelandang box to box, posisi krusial yang ia sebut sebagai "pemain nomor delapan."
"Kami masih menunggu pemain baru di tengah. Pemain bernomor delapan," ungkap Joel.
Baca Juga: Rahasia di Balik Gawang: Metode Latihan Ala Eropa Sulap Kiper Arema FC
Posisi ini kritikal dalam strategi Arema, dimana pemain tersebut diharapkan memiliki kapasitas untuk berkontribusi baik dalam serangan maupun pertahanan.
Masalah kesehatan juga sedikit mengganggu persiapan Arema, dengan Wiliam Marcilio absen dari latihan terakhir di Lapangan ARG Lawang karena masalah pencernaan dan Thales Lira yang hanya bisa mengamati latihan dari pinggir lapangan karena sedang dalam perawatan medis.
Pemusatan latihan di Bali diharapkan menjadi momentum bagi Arema untuk mengintegrasikan semua elemen tim, merumuskan strategi yang solid, dan meningkatkan kekompakan para pemain menjelang turnamen pramusim dan liga yang kompetitif.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Charles Lokolingoy Soroti Pentingnya Jeda Internasional untuk Mental Pemain
-
Anggap Kartu Merah Maciej Gajos Tak Adil, Carlos Pena Meradang
-
Persija Dipecundangi Arema, Carlos Pena: Rumput Stadion Patriot Buruk!
-
Cetak Gol Indah dari Tengah Lapangan, Rizky Ridho Minta Maaf
-
Dua Kartu Merah Jadi Bumbu Derita Persija Jakarta di Tangan Arema FC
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaik April 2025
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
Terkini
-
Warga Senang, Desa Wunut Bagikan THR dan Hadirkan Program Perlindungan Sosial
-
Habbie, UMKM Telon Aromatik Terbaik Siap Ekspansi Pasar Global Bersama BRI
-
4 Wisata di Kawasan Cangar Ditutup Usai Longsor yang Hempaskan 2 Mobil
-
BRI Raih Penghargaan Internasional Atas Prestasi Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
Petasan Lukai Pemiliknya di Malang, Korban Sampai Harus Dioperasi