Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Sabtu, 06 Juli 2024 | 08:38 WIB
Ilustrasi mayat (Envato)

SuaraMalang.id - Warga Desa Urek Urek, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang digegerkan dengan kematian seorang pelajar SMK, Syaroni.

Korban ditemukan meninggal dunia di rumahnya pada Jumat (5/7/2024). Ada luka di bagian mata dan mulutnya. Kematian korban pertama kali diketahui ibundanya.

Perangkat Desa Urek Urek, Sulaiman Arif mengatakan, sebelumnya ibu korban kesandung tubuh korban di ruang tamu rumahnya pada Jumat (5/7/2024) dini hari, .

“Sehingga ibunya mengira korban tidur setelah 2 hari tidak pulang. Karena, kebetulan ibunya mengalami gangguan penglihatan,” ujarnya dilansir dari BeritaJatim--jaringan Suara.com, Jumat (5/7/2024) malam.

Baca Juga: Update Harga Gula Terkini, Segini Sekilonya

Korban hingga sore hari tak kunjung bangun. Ibu korban yang curiga kemudian membangunkannya.

Namun, sang ibu terkejut ketika memegang tubuh korban yang sudah kaku dan dingin. “Seketika itu, ibu korban teriak, hingga membuat tetangganya berdatangan,” katanya.

Arif mendapat informasi dari keluarga korban bahwa ponselnya hilang.

Kasatreskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat mengatakan berdasarkan keterangan ibu korban diketahui jika ada suara langkah kaki pada dini hari. Akan tetapi, pihaknya belum bisa memastikan milik siapa itu.

“Namun belum bisa dipastikan, apakah suara kaki itu merupakan suara kaki korban, atau suara kaki orang yang mengantarkan korban,” kata Gandha.

Baca Juga: Ini Jagoan PKB di Pilwali Malang, Sosoknya Tak Asing

Sebenarnya, adik korban sempat menyelimuti kakanya pada pukul 06.00 WIB karena kakinya dingin. Baru pada sore harinya diketahui jika korban sudah meninggal.

“Ketika tetangga sekitar mengecek tubuh korban, ditemukan ada luka di bagian mata dan bibir,” ujarnya.

Hanya saja, belum diketahui penyebab luka tersebut. Pihaknya masih menunggu hasil autopsi terhadap korban. "Tim forensik juga telah mengambil sample lambung korban,” tegasnya.

Sampai saat ini, polisi tengah melakukan penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi untuk mengungkap kasus tersebut. Korban masih berstatus pelajar SMK berusia 19 tahun.

Load More