SuaraMalang.id - Kisah pilu datang dari BDS, seorang guru honorer yang sempat terlilit pinjaman online (pinjol). Pria ini terjebak pinjol karena kebutuhan mendesak dan penasaran dengan kemudahan aksesnya.
Akibat jerat pinjol dengan bunga selangit, BDS memutuskan untuk resign dari dunia pendidikan dan merantau demi menutupi utangnya.
Pada waktu itu, BDS mengalami tekanan ekonomi dan mencari pinjaman. Salah satu yang membuatnya tertarik adalah iming-iming iklan pinjol yang menarik. Tanpa pikir panjang, ia mengajukan pinjaman dengan proses yang cepat.
"Tak perlu waktu lama, tidak ada survei, pengajuan pinjamannya langsung cair dalam hitungan menit," ujar BDS, Jumat (17/5/2024).
Awalnya, BDS meminjam dengan jumlah kecil dan tenor pengembalian singkat, yang masih bisa ia atasi.
"Dengan pinjaman di awal itu membuat saya terus ketagihan, karena merasa terbantu," ucapnya.
Namun, beberapa bulan kemudian, BDS mulai meminjam dengan nominal yang lebih besar. Di situlah petaka mulai menghantui BDS, yang bingung untuk membayar pinjaman dengan tenor singkat.
Dengan gaji guru honorer yang tidak mencukupi, BDS mencari aplikasi pinjol lain untuk meminjam uang lagi, menggunakan cara gali lubang tutup lubang.
Dalam setiap bulan, ia harus membayar utang hampir Rp 700 ribu untuk beberapa aplikasi pinjol.
"Saya menggunakan 4 aplikasi resmi sekaligus," jelasnya.
Lantaran tidak mampu membayar, BDS mulai menerima notifikasi dan ancaman setiap bulan. Awalnya, ia tidak khawatir, tetapi lama-kelamaan ancaman tersebut membuatnya pusing karena terus-menerus ditagih.
"Bahkan, saya sempat frustrasi karena aktivitas saya selalu dibayangi dengan lilitan utang," ungkapnya.
Akhirnya, BDS mundur dari pekerjaannya sebagai guru honorer dan merantau ke Sumatra untuk menutupi semua pinjolnya.
"Saya sudah tidak kuat, karena jika dihitung total pinjaman saya yang belum terlunasi waktu itu kurang lebih mencapai Rp 20 juta. Kalau mengandalkan gaji guru honorer tidak cukup," pungkas BDS.
Setelah merantau dan mendapat uang lebih, BDS berhasil melunasi semua utangnya. Ia kemudian kembali ke Jember dan kembali mengabdi di dunia pendidikan sebagai guru honorer.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Pinjol Ilegal Marak, Kemudahan Akses Kredit Perbankan Dinilai Bisa jadi Solusi
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
OJK Mau Evaluasi Batas Suku Bunga Pinjol, Begini Respon Industri
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
-
Dana Pinjol KoinWorks Rp365 Miliar Dibawa Kabur Borrower, Investor Resah
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
BRI dan OPPO Berkolaborasi di OPPO Run 2024
-
Viral! Kisah Kiai di Malang Dibacok Begal Tak Terluka, Punya Ilmu Kebal?
-
Ingin Punya Rumah Dekat Malang? Pilih KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Dapat Hadiah Langsung!
-
Sekjen RMI Nahdlatul Ulama Kota Batu Soroti Sikap Gumelar-Rudi Saat Debat Terakhir
-
Apple Watch SE untuk iPhone Berapa? Panduan Lengkap dan Tempat Membelinya!